Prabowo Buka Suara WNI Ditembak di Malaysia, Minta Ada Investigasi

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto buka suara mengenai kasus penembakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, beberapa waktu lalu. Prabowo berharap ingin adanya investasi pada kasus ini.

"Ya itu sedang kita tentunya berharap ada investigasi ya kan," kata, Prabowo di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Prabowo juga mengingatkan untuk tidak ikut dalam kegiatan ilegal. Khususnya ketika melakukan kegiatan di negara lain.

"Tapi sekali lagi saya ingatkan bahwa jangan mau ikut-ikut dalam kegiatan ilegal. Kalau menyelundup ke negara asing risikonya negara asing akan bertindak," katanya.

"Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu. Ya kita waspada, kita ingatkan tapi kita juga yakin pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan," sambungnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan hal ini juga sudah dibicarakan langsung dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, ketika pertemuannya di Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). Meski ia belum mau membeberkan tindak lanjutnya.

"itu secara garis besar kita bicarakan," katanya.

Sebelumnya dikabarkan 5 aparat Agensi APMM hingga menyebabkan 1 korban tewas, pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 pagi waktu stempat.

Berdasarkan komunikasi KBRI Kuala Lumpur dengan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), penembakan terjadi saat APMM menghentikan WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal.

APMM mengklaim tindakan dilakukan karena para WNI melakukan perlawanan.

"Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka," demikian pernyataan resmi dari Kemlu yang diterima, Selasa (28/1/2025).

KBRI akan mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendorong penyelidikan mendalam, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh APMM.

KBRI Kuala Lumpur memastikan akan terus memonitor perkembangan kasus tersebut dan memberi bantuan kekonsuleran kepada para korban.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Deretan Menteri Terkaya hingga "Termiskin" di Kabinet Prabowo

Next Article 7 Sosok Mengejutkan Dipanggil Prabowo Jadi Calon Menteri & Wamen

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|