Prabowo Incar Sumber Baru Pendapatan Negara, DPR Usulkan Hal Ini

1 week ago 15

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bakal mengerek tarif royalti di sektor mineral dan batu bara (minerba) guna meningkatkan kontribusi penerimaan negara dari sektor tambang.

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto memahami bahwa kebijakan tersebut akan membuat para pelaku usaha semakin terbebani. Terutama, di tengah tren penurunan harga nikel akibat kelebihan pasokan dari Indonesia.

Menurut Sugeng, saat ini pihaknya tengah berupaya mencari solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak (win-win). Mengingat, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor pertambangan dan migas memiliki proporsi yang sangat besar, hampir mencapai 50% dari total PNBP nasional.

Oleh sebab itu, ia pun mendorong diversifikasi komoditas tambang agar penerimaan negara tidak hanya bergantung pada nikel dan batu bara.

"Nah yang kita dorong adalah diversifikasi dari jenis dari komoditas ini yang semula hanya sebatas nikel dan batu bara sebagian besar dan juga ada tembaga konsentrat tembaga ke depan terus kita dorong diversifikasi dari jenis komoditas tersebut," ungkap Sugeng dalam acara Mining zone CNBC Indonesia, dikutip Rabu (26/3/2025).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan pembahasan untuk meningkatkan pendapatan negara. Utamanya melalui optimalisasi royalti di sektor pertambangan.

"Tadi kita melakukan pembahasan untuk melakukan exercise beberapa sumber-sumber pendapatan negara baru, khususnya peningkatan royalti di sektor emas, nikel, dan beberapa komoditas lain, termasuk dalamnya adalah batu bara," kata Bahlil di Kompleks Istana Presiden, dikutip Senin (24/3/2025).

Menurut Bahlil, selain rencana meningkatkan royalti pertambangan minerba, pemerintah juga tengah menggali potensi pendapatan negara dari jenis turunan mineral lainnya, yang selama ini belum menjadi bagian dari pendapatan negara.

Hingga saat ini, Bahlil mengaku pembahasan perihal kenaikan tarif royalti sektor minerba hampir final.

"Royalti baik dari bahan bakunya sampai dengan barang jadinya. Ini juga dalam rangka menunjang proses hilirisasi," ungkapnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Kenaikan Tarif Royalti Minerba, Badai Baru Bagi Pengusaha?

Next Article Siap-Siap, Tarif Royalti Bijih Nikel Bakal Naik Jadi 14-19%!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|