Profil Wakil Walkot Bandung Erwin yang Jadi Tersangka Korupsi, Lulusan Unpas dan Ketua Pagar Nusa

2 hours ago 2

Wakil Wali Kota Bandung Erwin ditetapkan sebagai tersangka pemerasan dan meminta jatah proyek.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung menetapkan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan kewenangan di Pemerintahan Kota Bandung tahun 2025. Selain Erwin, Kejari Kota bandung juga menetapkan anggota DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga sebagai tersangka. Mereka diduga meminta sejumlah proyek atau paket pekerjaan kepada sejumlah dinas.

Kepala Kejari Kota Bandung Irfan Wibowo mengatakan, pihaknya telah meningkatkan penyidikan umum ke penyidikan khusus dengan menetapkan dua tersangka. "Pada Selasa tanggal 9 Desember tahun 2025, telah meningkatkan status penyidikan umum ke penyidikan khusus dengan menetapkan dua tersangka yaitu Wakil Wali Kota Bandung aktif berinisial E dan anggota DPRD Kota Bandung RA aktif," ujar Irfan saat sesi konferensi pers, Rabu (10/12/2025).

Lantas, bagaimana sosok Wakil Wali Kota Bandung atau Kang Erwin yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tersebut? Berikut profil hingga jejak kariernya di dunia pemerintahan.

Profil dan latar belakang Erwin

Pria kelahiran 18 Mei 1972 di Bandung ini merupakan Wakil Wali Kota Bandung, mendampingi Muhammad Farhan sebagai Wali Kota Bandung yang menjabat sejak 2025 hingga 2030 mendatang. Kerap disapa Kang Erwin, ia dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat. Landasan yang ia gunakan ialah prinsip fikih “Tasharruf al-Imam 'Ala Al-Ra'iyyah Manuthun bi Al-Maslahah” yang berarti bahwa kebijakan pemimpin itu harus senantiasa berorientasi pada kemaslahatan rakyat.

Selain itu, wakil wali kota Bandung ini juga diketahui mempunyai sejumlah pengalaman organisasi yang membentuk kepribadiannya sebagai seorang pemimpin. Di antara organisasi tersebut, Erwin sempat menjadi Pembina Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia, Ketua DPC PKB Kota Bandung selama tiga periode, Ketua Pagar Nusa Kota Bandung, Ketua Forum RW Kelurahan Babakansari dan Kecamatan Kiaracondong, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Barat, hingga Sekretaris Umum Garda Bangsa Jawa Barat.

Di kehidupan pribadinya, Erwin menikah dengan Fitriana Dewi atau akrab dipanggil Teh Mpit dan mempunyai lima anak yang menempuh pendidikannya di pesantren ternama. Dari hal tersebut, Erwin berkomitmen kuat terhadap pendidikan agama dan karakter. Erwin juga percaya kepemimpinan yang baik tercipta dari nilai-nilai keluarga yang baik pula.

Dilansir dari situs Pemerintah Daerah Jawa Barat, Erwin sempat mengatakan ingin membangun Bandung dengan lebih baik lagi, melalui perannya sebagai seorang pemimpin yang bisa hadir, mendengar, serta bekerja bersama rakyatnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|