Program Magang Nasional Resmi Dimulai, Targetkan 100 Ribu Peserta Tahun Ini

3 hours ago 1

Mahasiswa magang didampingi pegawai bagian Konservasi Preservasi memperbaiki koran terbitan lama koleksi Museum Pers Nasional di Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025). Kegiatan pelestarian koran terbitan lama dari berbagai media dan surat kabar di Indonesia itu sebagai upaya penyelamatan arsip koleksi setempat yang selanjutnya dilakukan proses alih media digital guna mempermudah akses informasi bagi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi memulai pelaksanaan Program Magang Nasional 2025 tahap pertama (batch I), Senin (20/10/2025). Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah membuka akses pengalaman kerja bagi lulusan baru sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja muda.

“Di batch I ini, dari 20 ribu peserta yang ditetapkan adalah 15 ribu, menyusul 5 ribu peserta lainnya akan diumumkan pada Rabu (22/10) mendatang,” kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam pembukaan program tersebut, Senin (20/10/2025).

Yassierli menjelaskan, program magang ini memberikan kesempatan bagi para fresh graduate untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata, mengenal budaya kerja profesional, serta meningkatkan kompetensi sebelum masuk ke dunia kerja.

“Ini kesempatan baik bagi para lulusan baru untuk belajar langsung dari dunia industri dan meningkatkan keterampilan mereka,” ujarnya.

Ia juga memastikan pengawasan terhadap jalannya program dilakukan sejak awal. Kemnaker telah menyeleksi perusahaan mitra yang dinilai layak menjadi tempat magang dan membuka kanal pengaduan bagi peserta.

“Kita tetap punya mekanisme pengaduan. Jadi kepada adik-adik peserta magang, jangan khawatir jika ada hal yang perlu dilaporkan, silakan sampaikan melalui kanal informasi yang tersedia,” kata Yassierli.

Setelah batch I selesai, pemerintah akan membuka Program Magang Nasional 2025 tahap II pada November mendatang dengan kuota 80 ribu peserta. Dengan demikian, total target peserta tahun ini mencapai 100 ribu orang, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Pada tahap kedua, Kemnaker mendorong perluasan kerja sama tidak hanya dengan sektor swasta, tetapi juga dengan kementerian, lembaga, dan badan pemerintahan di tingkat pusat maupun daerah. Langkah ini diambil agar kesempatan magang tersebar merata di seluruh provinsi.

“Tentu batch pertama kita selesaikan dulu, kemudian kita buka batch berikutnya dengan berbagai perbaikan dari evaluasi tahap awal,” ujar Yassierli.

sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|