Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti bersama Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, Philips J. Vermonte meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta pagi hari ini, Selasa (21/1/2025). Para pelajar pun tampak antusias menyantap MBG yang disediakan secara lahap.
Dari pantauan CNBC Indonesia di lokasi, Wamendag Roro tiba di SLB Negeri 5 Jakarta pada pukul 08.04 WIB. Sesampainya di lokasi, dia langsung menyambut hangat para pelajar. Sambutan hangat itu nampak sedikit berbeda kali ini, Roro terlihat menyapa dengan bahasa isyarat tambahan, khusus untuk para pelajar yang berkebutuhan khusus.
Adapun untuk menu makanan pada MBG hari ini, diantaranya nasi dengan lauk ayam katsu, tahu, sayur kangkung, dan jeruk. Sementara untuk jumlah kuota MBG yang dibagikan adalah sebanyak 197 porsi makan siang untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA di SLB Negeri 5 Jakarta.
Pada kesempatan itu, Roro menegaskan pentingnya program MBG sebagai bagian dari upaya mencapai Indonesia Emas 2045.
"Alhamdulillah, teman-teman yang menerima program ini merupakan bagian dari masa depan bangsa. Semua ini tidak lepas dari bagaimana kita merawat sumber daya manusianya, mulai dari asupan gizi, kesehatan, hingga pendidikan," ujar Roro saat ditemui usai meninjau pembagian MBG di SLB Negeri 5 Jakarta.
Menurutnya, program ini menjadi bentuk nyata keadilan sosial yang menjangkau seluruh kalangan masyarakat secara adil.
"Kami berdiskusi dengan teman-teman di lapangan, dan luar biasa melihat antusiasme anak-anak. Menunya pun setiap hari berbeda, tetapi tetap mengutamakan angka kecukupan gizi yang telah diatur," kata dia.
Roro menekankan, program ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan dan produktivitas anak-anak. "Dengan gizi yang cukup, anak-anak kita akan lebih produktif dan maksimal dalam berkontribusi untuk bangsa. Ini juga langkah penting untuk menuntaskan stunting," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips J. Vermonte menyebutkan, program ini dirancang untuk menjangkau semua anak tanpa membedakan latar belakang.
"Hari ini, kita ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Slipi. Anak-anak berkebutuhan khusus, maupun mereka yang ekonominya baik atau kurang baik, semuanya mendapatkan makanan bergizi yang sama," jelas Philips.
Philips mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto, program ini bukan hanya tentang menyediakan makanan, melainkan juga memperkuat solidaritas dan inklusi di masyarakat.
"Ini adalah komponen penting untuk memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan manfaat yang sama," ucapnya.
Philips juga menjelaskan program ini dikelola secara profesional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Setiap SPPG melayani hingga 3.000 siswa di berbagai sekolah. Menu dan angka kecukupan gizi disusun sama, termasuk untuk anak-anak di SLB," pungkasnya.
Foto: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti bersama Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, Philips J. Vermonte di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, Selasa (21/1/2025). (CNBC Indonesia/Martya Sari Rizki)
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti bersama Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, Philips J. Vermonte di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, Selasa (21/1/2025). (CNBC Indonesia/Martya Sari Rizki)
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hari Pertama Murid SD-SMP Dapat Makan Gratis, Sesuai Rencana?
Next Article Wamentan Tak Setuju Program MBG Pakai Susu Kedelai, Alasannya Ini