Rekor! Jepang Ketok Anggaran Jumbo Rp11.910 T

2 weeks ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang menyetujui anggaran rekor untuk tahun fiskal baru, Jumat (27/12/2024). Anggaran raksasa ini diharapkan bisa meningkatkan pengeluaran untuk kesejahteraan sosial dan pertahanan di tengah menurun drastisnya populasi di negeri itu dan panasnya regional karena China dan Korea Utara (Korut).

Melansir AFP, anggaran senilai 115,5 triliun yen (sekitar Rp11.910 triliun) akan mulai digelontorkan April 2025. Anggaran tersebut juga mencakup pengeluaran jaminan sosial sekitar 38,3 triliun yen (Rp3.950 triliun), naik 37,7 triliun (Rp3.890 triliun) dari tahun sebelumnya, serta 8,7 triliun yen (Rp897 triliun) untuk pengeluaran pertahanan.

Jepang sendiri saat ini mengalami populasi yang menua, disebabkan oleh angka kelahiran yang rendah secara kronis dan kekurangan imigrasi. Jepang adalah salah satu masyarakat tertua di dunia, dan tahun ini proporsi penduduknya yang berusia 65 tahun atau lebih mencapai rekor 29,3%.

Sementara kementerian pertahanan mengatakan dalam sebuah dokumen pengarahan bahwa Jepang menghadapi "lingkungan keamanan terberat dan paling kompleks" sejak Perang Dunia II. Jepang memiliki konstitusi pascaperang yang pasifis, yang membatasi kapasitas militernya pada tindakan yang tampaknya defensif, meski pada tahun 2022 pemerintah memperbarui kebijakan pertahanan dan keamanan utama, yang secara eksplisit menguraikan tantangan yang ditimbulkan oleh China.

Jepang berkomitmen untuk menggandakan pengeluaran pertahanannya ke standar NATO sebesar 2% dari PDB pada tahun 2027.

Dana 8,7 triliun yen yang disetujui kabinet akan membantu membiayai bantuan menarik rekrutan bagi Pasukan Bela Diri Jepang, dan meningkatkan hubungan antara militer AS dan Jepang dengan penduduk setempat di Okinawa. Dana tersebut juga akan digunakan untuk sistem pengumpulan informasi satelit mengenai rudal balistik, seperti yang ditembakkan oleh Korut, dan pergerakan kapal di perairan sekitar Jepang, termasuk wilayah yang disengketakan dengan China.

"Memperkuat kemampuan pertahanan kami adalah sesuatu yang sedang kami kerjakan secara aktif," kata Perdana Menteri (PM) Shigeru Ishiba pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh surat kabar Yomiuri pada Kamis.

"Sekarang, tidak peduli seberapa hebat tank atau kendaraan militer kita, tidak ada gunanya jika kita tidak memiliki cukup orang untuk memindahkannya," tambah sosok yang telah berjanji untuk memperbaiki kekurangan pasukan baru Jepang itu.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Hasil Rapat Airlagga Cs, Anggaran K/L Ditambah!n

Next Article Bukan Ekonomi, Prioritas Nasional Jepang: Angka Kelahiran Bayi!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|