Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dapat beroperasi pada Juli 2025.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Dadan Kusdiana.
Dadan menyebut, permintaan tersebut diungkapkan Bahlil usai melakukan pertemuan dengan Pertamina. Menurut dia, peran dari Kilang Balikpapan cukup penting untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Mereka akan menyelesaikan September. Pak Menteri minta Juli kalau bisa dipercepat kan. Itu kan penting ya, penting untuk meningkatkan ketahanan di dalam negeri. Kan produksinya ada di situ, itu kan produksi besar. Jadi Pak Menteri minta dan kalau September mereka yakin bisa," kata Dadan ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (6/1/2025).
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyampaikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang akan menjadi kilang paling modern di Indonesia ini ditargetkan selesai pada September 2025 mendatang.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengungkapkan bahwa proyek RDMP Balikpapan cukup penting karena akan berkontribusi pada imbal hasil produk atau Yield Valuable Product (YVP). Mengingat, proyek RDMP Kilang Balikpapan akan meningkatkan kapasitas kilang sebesar 100 ribu barel per hari (bph) dari sebelumnya 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph.
"Tahun depan kita harapkan kilang di Balikpapan bisa meningkat kapasitasnya menjadi tambahan 100 ribu barrel oil per day. Ini tentu saja sangat penting di kilang baru tersebut karena akan menaikkan yield valuable product juga," kata Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (3/12/2024).
Dengan kapasitas olahan minyak mentah sebesar 360 ribu bph tersebut, Kilang Balikpapan ini akan menjadi kilang minyak terbesar baru yang beroperasi di Tanah Air, membalap Kilang Cilacap yang berkapasitas 345 ribu bph.
Proyek RDMP RU V Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) yang merupakan Subholding Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero).
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kementerian ESDM Bakal Umumkan Skema Baru Subsidi BBM
Next Article Produksi BBM RI Nyata Bertambah, Ini Bukti Terbaru