Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID membeberkan sejumlah manfaat pada sektor pertambangan dalam negeri pasca Indonesia masuk dalam organisasi kerjasama ekonomi antarnegara Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (BRICS).
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyebutkan salah satu yang bisa dimanfaatkan Indonesia dengan bergabung dalam organisasi tersebut adalah membuka potensi kerja sama dengan anggota BRICS lainnya.
"Jadi kita nggak, kalau menurut saya nggak harus in specific ngomongin dalam konteks organisasi BRICS gitu. Tapi bagaimana kita bisa membina hubungan perdagangan sama China, bagaimana kita bisa membina hubungan perdagangan sama India. Bagaimana kita bisa membuka hubungan perdagangan Brazil," jelasnya di sela acara MINDialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, dikutip Jumat (10/1/2025).
Adapun, pihaknya juga terbuka pada jenis transaksi valuta asing lainnya, yang dinilai tidak melulu harus melalui dolar Amerika Serikat (AS). Mengingat, BRICS sendiri memiliki inisiatif untuk menggunakan mata uang yang lebih general bagi negara-negara anggotanya.
"Nah itu mungkin lebih penting, nah memang negara-negara ini membuat satu bentuk transaksinya dengan model valuta asingnya yang lebih tidak harus tergantung sama US$ gitu kan. Nah itu kita sebenarnya, kita terbuka gitu kalau memang harus bisa punya transaksi yang lebih general gitu," katanya.
Namun Dilo menekankan, Indonesia tetap terbuka untuk menjalin kerja sama dengan siapapun, bahkan dengan negara lain di luar anggota BRICS. Dia mengharapkan BRICS sendiri tidak membatasi Indonesia untuk bisa melakukan ekspor ke negara manapun.
"Nah kita juga sebenarnya dalam konteks ini orientasi ekspornya kita ke China, orientasi ekspornya ke India itu harus kita jaga gitu. Jadi belum tentu kita harus masuk ke BRICS menurut saya, tapi kita buka hubungan seluas-luasnya sama siapapun gitu. Jangan membatasi gitu," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pengumuman diterimanya Indonesia masuk ke dalam BRICS disampaikan oleh pemegang Presidensi BRICS saat ini, yakni Brazil.
BRICS didirikan pada 2009 oleh Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan/Afsel). Dengan bergabungnya RI, BRICS memiliki 11 anggota, yakni Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA). Sementara mitra BRICS saat ini adalah Turki, Aljazair, Belarusia, Kuba, Bolivia, Malaysia, Uzbekistan, Kazakhstan, Thailand, Vietnam, Nigeria dan Uganda.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video : Top! RI Bisa Produksi Aluminium Secara Mandiri
Next Article Ada Blok Besar China dan Rusia, Prabowo Ngebet RI Gabung Geng BRICS