Rugi Ratusan Triliun, Pabrikan Mobil Prancis Ini PHK 3.000 Karyawan

3 hours ago 1

Home > ICE Saturday, 04 Oct 2025, 20:54 WIB

Pasar otomotif penuh ketidakpastian dan sangat kompetitif.

 RenaultProdusen mobil Francis Renault akan mem-PHK 3.000 karyawan. Foto: Renault

MOBILLISTRIKNEWS.COM,PARIS - Produsen mobil Prancis Renault berencana memangkas 3.000 pekerja melalui tawaran pesangon sukarela untuk staf di fungsi pendukung.

Tabloid Prancis L'Informe dalam laporannya edisi Sabtu menyebutkan, dalam rencana penghematan biaya yang dijuluki "Arrow", Renault ingin memangkas jumlah staf di layanan pendukung seperti sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran sebesar 15 persen.

Hal ini diperkirakan akan menyebabkan sekitar 3.000 karyawan di-PHK di kantor pusat produsen mobil tersebut di Boulogne-Billancourt, pinggiran kota Paris, dan lokasi lainnya di seluruh dunia.

Tabloid tersebut mengutip sumber yang mengetahui masalah ini yang mengatakan bahwa keputusan akhir akan dibuat pada akhir tahun.

Renault mengonfirmasi sedang mempertimbangkan pemangkasan biaya, tetapi pada tahap ini belum ada angka yang dapat dilaporkan karena belum ada keputusan yang dibuat.

"Mengingat ketidakpastian di pasar otomotif dan lingkungan yang sangat kompetitif, kami mengonfirmasi bahwa kami sedang mempertimbangkan cara untuk menyederhanakan operasi kami, mempercepat eksekusi, dan mengoptimalkan biaya tetap kami," kata juru bicara Renault sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (4/10/2025).

Pada akhir tahun 2024, Renault memperkerjakan 98.636 staf di seluruh dunia.

Renault melaporkan kerugian bersih semester pertama 2025 sebesar 11,2 miliar euro setara Rp 215 triliun.pada bulan Juli, termasuk penurunan nilai sebesar 9,3 miliar euro pada mitranya, Nissan.

Tidak termasuk penurunan nilai, laba bersih anjlok menjadi 461 juta euro, kurang dari sepertiga dari level tahun sebelumnya, karena pasar van yang melemah, biaya yang terkait dengan kendaraan listrik, dan tekanan komersial dalam lingkungan yang lebih kompetitif.

CEO baru, Francois Provost - yang ditunjuk pada bulan Juli setelah Luca de Meo pindah ke Kering, pemilik Gucci - perlu memulihkan margin, mengembalikan peringkat kredit Renault ke tingkat investasi. “dan menemukan cara bagi produsen mobil yang relatif kecil itu untuk mengatasi dampak tarif AS dan persaingan yang ketat dari produsen mobil Tiongkok,” kata para analis.

Image

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|