Santri Temanggung Gelar Salat Gaib untuk Korban Ponpes Al Khoziny

3 hours ago 1

Santri Temanggung Gelar Salat Gaib untuk Korban Ponpes Al Khoziny Kondisi bangunan ambruk di Ponpes Al Khoziny Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. - Antara.

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Santri Pondok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng 16 Temanggung menggelar shalat gaib untuk korban mushola ambruk di Ponpes Al Khoziny Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Pengasuh Ponpes Al Musthofa Tebuireng 16 KH Agus Ahmad Yani di Temanggung, Minggu, menyampaikan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan mendalam atas musibah ambruknya mushola di Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo. Musibah tersebut menyebabkan sejumlah santri meninggal dunia dan mengalami luka-luka.

Suasana haru dan khidmad menyelimuti pelaksanaan doa bersama tersebut. Para santri tampak larut dalam lantunan tahlil dan doa, menegaskan eratnya ikatan persaudaraan dan kepedulian antarpondok pesantren di seluruh Indonesia.

Dalam doanya, Kiai Agus memohon agar para santri yang meninggal dunia dapat memperoleh husnul khotimah dan syahid karena wafat saat menuntut ilmu dan beribadah.

"Musibah ini adalah duka kita bersama, duka seluruh keluarga besar pesantren. Melalui Shalat Ghaib dan tahlil ini, kita mendoakan saudara-saudara kita di Sidoarjo," katanya.

Ia juga menyampaikan doa khusus bagi korban selamat, tim evakuasi, dan keluarga yang ditinggalkan.

"Kami berharap, semoga santri yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan total. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga tetap tabah dan sabar menerima takdir Allah SWT. Kami juga mendoakan tim SAR dan relawan agar diberi keselamatan dan kelancaran dalam proses evakuasi," katanya.

Ia yang juga seorang sarjana teknik sipil, tidak hanya memimpin doa, tetapi turut menyoroti pentingnya aspek teknis dalam pembangunan fasilitas pesantren.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, saya mengingatkan konstruksi bangunan harus benar-benar sesuai dengan spesifikasi dan standarisasi teknik sipil yang berlaku," katanya.

Dia menekankan, perencanaan matang, pemilihan material yang berkualitas, dan pengawasan pembangunan yang ketat adalah kunci untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi santri saat menempati gedung.

"Fungsi bangunan, terutama yang dipakai ratusan santri, harus aman. Perhitungan struktur tidak boleh diabaikan. Keselamatan adalah prioritas utama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|