Segini Ekspor RI ke BRICS, Terbesar ke China US$62,3 M

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Porsi ekspor Indonesia ke negara-negara pendiri kelompok BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan mencapai 33,91% dari total ekspor non migas ke seluruh dunia.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor Indonesia ke lima negara inti BRICS itu sepanjang 2024 mencapai US$ 84,37 miliar, turun bila dibandingkan catatan pada 2023 yang sebesar US$ 85,64 miliar.

Adapun total ekspor Indonesia ke seluruh dunia pada 2024 mencapai US$ 248,83 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan catatan pada 2023 yang sebesar US$ 242,85 miliar.

"Sehingga total nilai ekspor ke lima negara BRICS ini beri kontribusi terhadap total ekspor non migas Indonesia sebesar 33,91% pada 2024," kata Amalia saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Ekspor tertinggi Indonesia ke lima negara utama BRICS, terbanyak ke China dengan total nilai sebesar US$ 60,22 miliar, turun dibanding catatan pada 2023 sebesar US$ 62,33 miliar. Porsi ekspor Indonesia ke China dibanding empat negara inti BRICS lainnya sebesar 24,20%.

Adapun barang yang diekspor Indonesia ke China terdiri dari besi dan baja senilai US$ 16,07 miliar sepanjang 2024, bahan bakar mineral US$ 13,89 miliar, dan nikel serta barang daripadanya US$ 6,26 miliar.

Urutan kedua terbesar ekspor Indonesia ke BRICS ialah ke India dengan porsi 8,17%. Nilainya sebesar US$ 20,32 miliar atau naik dibanding catatan per 2023 yang sebesar US$ 20,28 miliar.

Barang yang diekspor Indonesia ke India terdiri dari bahan bakar mineral senilai US$ 6,98 miliar , lemak dan minyak hewani atau nabati US$ 3,96 miliar, serta besi dan baja senilai US$ 1,86 miliar.

Selanjutnya ialah ke Brasil dengan porsi sebesar 0,69%. Nilai ekspor Indonesia ke negara itu pada 2024 sebesar US$ 1,72 miliar yang terdiri dari lemak dan minyak hewani atau nabati US$ 476,51 juta, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya US$ 247,87 juta, serta kendaraan dan bagiannya US$ 186,64 juta.

Rusia menempati posisi ke empat negara tujuan ekspor Indonesia dalam kelompok BRICS dengan porsi 0,53%. Nilainya sebesar US$ 1,31 miliar, naik cukup tinggi dibanding catatan pada 2023 yang hanya sebesar US$ 910 juta.

Barang ekspor Indonesia ke Rusia terdiri dari lemak dan minyak hewani atau nabati US$ 733,9 juta, kakao dan olahannya US$ 140,02 juta, serta kopi, teh, dan rempah-rempah yang senilai US$ 115,95 juta.

Terakhir ialah ke Afrika Selatan dengan porsi 0,31% dari total ekspor Indonesia ke lima negara BRICS. Nilainya sebesar US$ 780 juta pada 2024, atau turun dari catatan pada 2023 yang senilai US$ 840 juta.

Ekspor Indonesia ke Afrika Selatan di antaranya berupa lemak dan minyak hewani atau nabati senilai US$ 316,71 juta, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya uS$ 63,94 juta, dan kertas, karton, maupun barang daripadanya sebesar US$ 61,88 juta.

"Jika dirinci menurut negaranya, dari 5 negara BRICS ekspor non migas Indonesia terbesar ke Tiongkok dengan share 24,2% dari total ekspor non migas," tutur Amalia.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor RI Diramal Melonjak Setelah Resmi Jadi Anggota BRICS

Next Article Ada Blok Besar China dan Rusia, Prabowo Ngebet RI Gabung Geng BRICS

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|