'Senjata' Baru Ekonomi China: Magic Com-Mesin Cuci, Pop Mart-Miniso

3 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Senjata baru China untuk menggenjot ekonominya kini terungkap. Bukan hal yang mewah dan megah melainkan magic com (penanak nasi) dan mesin cuci hingga produk-produk turunan yang terkait dengan dunia anime, komik, permainan, dan novel (Animation, Comic, Game and Novel/ACGN).

Bagaimana bisa?

Mengutip BBC International misalnya, China telah memperluas daftar produk yang dapat ditukar masyarakat untuk mendapatkan diskon hingga 20% untuk pembelian barang baru. Aturan baru ini dilakukan Beijing untuk ekonominya yang sedang lesu.

Daftar tersebut kini mencakup barang-barang seperti oven microwave, mesin pencuci piring, penanak nasi, dan pemurni air. Sebelumnya, skema tukar tambah yang didukung negara telah mencakup televisi, ponsel, tablet, dan jam tangan pintar serta kendaraan listrik dan hibrida.

Hal ini terjadi di tengah sejumlah tantangan ekonomi yang menggelayuti negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Permintaan konsumen China telah melemah dengan krisis properti semakin dalam.

"Sebanyak 81 miliar yuan (sekitar Rp179 triliun) telah dialokasikan tahun ini untuk skema tukar tambah barang konsumen," lapor laman itu, dikutip Selasa (14/1/2025).

"Badan perencanaan ekonomi utama China mengatakan skema yang sebelumnya diluncurkan pada Maret 2024, telah menghasilkan dampak yang terlihat," tambahnya.

Meski begitu, beberapa ekonom mempertanyakan apakah skema tersebut akan cukup untuk meningkatkan permintaan konsumen secara signifikan. Ekonom yang berbasis di China, Dan Wang, mengatakan "langkah tersebut masih jauh dari cukup untuk meningkatkan konsumsi".

Hal sama dikatakan Kepala Ekonomi China di Moody's Analytics, Harry Murphy Cruise. Ia mengatakan meskipun telah mendukung penjualan beberapa barang yang terdaftar, seperti mobil dan peralatan, namun belum mendorong peningkatan belanja secara keseluruhan.

Dalam beberapa bulan terakhir, China telah mendorong lebih banyak langkah untuk mendukung ekonomi domestiknya karena eksportir negara tersebut menghadapi tantangan yang semakin besar. Pada Desember 2024, pertemuan penting para pemimpin China menekankan perlunya upaya kuat untuk meningkatkan belanja konsumen.

Itu terjadi ketika Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 60% pada produk buatan Beijing. China akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi 2024 minggu depan, yang menurut Beijing diharapkan akan mencapai sekitar 5%.

ACGN, Pop Mart dan Miniso

"Ekonomi barang" menjadi pendorong ekonomi China saat ini. Di mana pasarnya berpusat pada produk-produk turunan yang terkait dengan dunia anime, komik, permainan, dan novel (Animation, Comic, Game and Novel/ACGN).

Mengutip South China Morning Post (SCMP), produk-produk ini berkisar dari barang-barang yang relatif terjangkau seperti lencana, poster, dan kartu. Namun ada pula boneka dan mainan mewah yang harganya lebih mahal.

Menurut laporan yang dirilis oleh firma riset iiMedia Research bulan lalu, pasar ACGN yang lebih luas di China tengah berkembang pesat, dengan jumlah peserta umum mencapai 503 juta pada tahun 2024. Nilai ekonomi barang yang terkait dengan pasar ini diproyeksikan tumbuh dari 168,9 miliar yuan (sekitar Rp 375 triliun) pada tahun 2024, meningkat 40,63% dari tahun sebelumnya menjadi lebih dari 300 miliar yuan pada tahun 2029.

Laporan tersebut menguraikan rantai industri ekonomi barang, yang mencakup produsen dan operator Intellectual Property (IP) kelompok hulu dan tengah seperti Sanrio, hingga desainer, produsen, dan pengecer barang hilir seperti Pop Mart dan gaya hidup hemat Miniso.

"Saya mungkin miskin, dan tantangan tak terduga dapat muncul kapan saja, tetapi memilih cara membelanjakan uang saya adalah sesuatu yang dapat saya kendalikan. Rasa kendali itu membuat saya gembira," kata salah satu pembeli China, Zhu Zuoyi yang menghabiskan 20 yuan untuk makanan namun ratusan yuan untuk IP kesayangannya seperti LuLu the Piggy dan produk Sanrio.

Perlu diketahui, pada kuartal ketiga (Q3) 2024, Pop Mart melaporkan peningkatan pendapatan 55-60% tahun-ke-tahun di China daratan. Sementara Miniso, membukukan kenaikan pendapatan 19,3% menjadi 4,52 miliar yuan.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Cabai Naik - Neraca Dagang China Lampaui Ekspektasi

Next Article Heboh China Naikkan Usia Pensiun, Begini Respons Warga

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|