Starlink Resmi Langsung Nyambung ke HP Musuh Besar Putin

2 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saat lalu, situs resmi Starlink sudah mengumumkan kemampuan sambungan internet satelit langsung ke HP atau diistilahkan direct-to-cell. Perusahaan milik Elon Musk menjanjikan layanan tersebut mulai beroperasi dengan fitur terbatas untuk 'text' pada akhir 2024.

Selanjutnya, kemampuan lebih lengkap dengan 'voice & data' akan dimulai pada 2025 mendatang. Beberapa perusahaan telekomunikasi di berbagai negara sudah digandeng untuk mewujudkan Starlink direct-to-cell.

Terbaru, Starlink juga menggandeng operator mobile Kyivstar di Ukraina. Dengan kemitraan itu, Starlink direct-to-cell juga akan melayani masyarakat di negara musuh Vladimir Putin.

Kyivstar menargetkan layanan direct-to-cell untuk fungsi 'text' akan mulai beroperasi pada kuartal keempat 2025 mendatang. Operator itu akan memperluas layanan untuk 'voice & data' pada tahap berikutnya.

Perincian nilai kesepakatan untuk kemitraan tersebut tidak diumbar.

Starlink yang dimiliki SpaceX memang sudah dimanfaatkan di Ukraina untuk menyokong konektivitas di negara konflik tersebut selama perang melawan Rusia.

Pada awal tahun ini, Starlink meluncurkan paket satelit pertama yang dikhususkan untuk kemampuan direct-to-cell. Layanan itu sebelumnya menuai kontroversi dari berbagai pihak, sebab dikhawatirkan akan 'membunuh' bisnis operator mobile.

Namun, nyatanya negosiasi Musk mampu membuat beberapa perusahaan telekomunikasi luluh dan mau menjalin kerja sama dalam menggelar layanan direct-to-cell.

Sejauh ini, selain Kyivstar, Starlink telah menggandeng 7 operator telekomunikasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Selandia Baru.

Di Indonesia, Starlink belum bekerja sama dengan operator lokal untuk menggelar direct-to-cell. Pemerintah juga menegaskan izin Starlink di Indonesia tidak mencakup layanan direct-to-cell, melainkan terbatas pada ISP dan Jartup Vsat.

"Dalam implementasi saat ini, PT Starlink Services Indonesia dengan jenis izin penyelenggaraan telekomunikasi yang dimiliki (ISP dan Jartup VSAT) tidak dapat menyediakan layanan D2C (Direct-to-Cell) secara langsung kepada pelanggan," kata Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Aju Widya Sari kepada CNBC Indonesia beberapa saat lalu.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: CEO Google Beri Peringatan Bahaya di 2025

Next Article Starlink Langsung Nyambung ke HP, Ini Alasan Pemerintah Beri Izin

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|