Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah berencana menutup Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada tahun ini. Penutupan dilakukan karena jarak Stasiun Karet dengan BNI City terlalu dekat dan dinilai kurang efisien.
Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto mengungkapkan kalau rencana penutupan Stasiun Karet akan dilakukan dalam waktu dekat, yaitu tahun ini juga. Katanya penutupan Stasiun Karet menunggu GAPEKA 2025 diberlakukan.
"Rencana nanti, di 2025, waktunya baru kita menunggu penyesuaian GAPEKA," kata Asdo di Jakarta, Rabu (1/1/2024).
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI Rudi As Atturidha menegaskan penutupan Stasiun Karet karena jarak dengan Stasiun BNI City cukup dekat. Dia bilang nantinya para penumpang KRL Commuter Line akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman. Hal yang sama juga dilakukan untuk KA Bandara Soetta
"Masih dong (KA Bandara) jadi masih tetap karena kita cover orang yang naik-turun LRT kan lumayan jauh. Nah makanya rencananya nanti di situ kita buka, untuk naik-turun juga," ucapnya.
"Karet sebetulnya kita sudah berdekatan, jadi sudah enggak efektif. Untuk KRL semuanya naik turunnya di sini (BNI City)," sebutnya.
Foto: KRL Jabodetabek/Dok: KCI
KRL Jabodetabek/Dok: KCI
Kemudian lanjut Rudi, telah membuat selasar atau kawasan pejalan kaki yang menghubungkan antara area Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet.
"Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita sudah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City," ucapnya.
Untuk waktunya, saat ini KAI tengah meminta persetujuan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
"Ini nanti lagi dimintakan persetujuan ke Kementerian," sebutnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan operasional Stasiun Karet yang berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satu alasannya adalah karena jaarak Stasiun Karet terlalu dekat dengan Stasiun BNI City sehingga kurang efisien.
"Ini yang tadi dibilang bagaimana membangun ekosistem (perkeretapian) seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet ditutup," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (1/1/2024).
Dengan penutupan Stasiun Karet, maka waktu tempuh perjalanan kereta Commuter Line menjadi lebih efisien, termasuk layanan kereta bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dia menyebut yakni dari yang semula Stasiun BNI City ke Bandara Soetta ditempuh selama 50 menit, akan ditekan menjadi kurang dari 40 menit.
"Kita lagi coba hitung kalau bisa di bawah 40 menit. Jadi orang akan lebih efisien lagi pakai kereta dari bandara ke pusat kota 40 menit. Kalau bisa 35 menit," bebernya.
Saat ini Stasiun Karet melayani rute KRL Commuter Line di antaranya yaitu Karet-Bekasi, Karet-Cikarang, Karet-Angke, Karet-Kampung Bandan, Karet-Manggarai, Karet-Tambun, Karet-Duri.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tiket KAI Laris Momen Nataru
Next Article Subsidi KRL Jabodetabek Pakai NIK di 2025, Tarif Bakal Naik?