Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun baru sudah di depan mata. Untuk itu, Lintasarta memastikan stabilitas, keamanan jaringan, serta layanan selama periode tersebut.
Komitmen ini diwujudkan dengan pengoperasian Command Center yang mengelola dan memantau seluruh infrastruktur jaringan komunikasi, cloud, dan cybersecurity untuk menjaga layanan kepada pelanggan.
Khususnya yang bersentuhan dengan layanan kritikal masyarakat dan aplikasi di sektor strategis, seperti sektor keuangan perbankan dan non perbankan, transportasi, retail, distribusi, pemerintahan atau pelayanan publik, dan pariwisata.
Seperti diketahui, momen akhir tahun terdapat potensi kenaikan signifikan terhadap trafik internet dan komunikasi data. Perusahaan memprediksi lonjakan trafik data meningkat lebih dari 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, akibat tingginya mobilisasi masyarakat dan aktivitas digital selama libur akhir tahun.
Menghadapi hal tersebut, perusahaan telah mengimplementasikan high-capacity backbone dengan kapasitas Nx400G dan teknologi jaringan berlatensi rendah untuk koneksi internet domestik maupun internasional.
Didukung oleh sistem Operations Support System (OSS), kualitas jaringan dan kepadatan trafik internet dapat dimonitor secara real-time, memberikan visibilitas penuh terhadap performa jaringan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan layanan digital yang andal dan aman selama libur akhir tahun," kata Ginandjar, Director & Chief Delivery and Operation Officer Lintasarta dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).
"Melalui pengelolaan proaktif di Command Center, Lintasarta menjamin kesiapan infrastruktur dan keamanan layanan guna mendukung aktivitas digital pelanggan di berbagai sektor secara optimal," imbuhnya.
Perusahaan juga meluncurkan inisiatif "Lintasarta Siaga" mulai 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Lintasarta Siaga akan mengoptimalkan operasional Command Center Lintasarta dengan pengintegrasian operasional Network Operation Center (NOC), Security Operation Center (SOC) dan Cloud Operation Center (COC) untuk melakukan pemantauan dan pengelolaan intensif selama 24/7 terhadap infrastruktur jaringan, cloud, dan cybersecurity secara nasional. Termasuk mitigasi risiko yang mungkin muncul, seperti gangguan sistem, pemadaman listrik, atau keadaan darurat lainnya.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: CEO Google Beri Peringatan Bahaya di 2025
Next Article Strategi Lintasarta Genjot Pertumbuhan Startup AI di Indonesia