Tepuk Sakinah Viral, Sederhana tapi Pesannya Kuat? Begini Penjelasan Penggagasnya

1 hour ago 1

Prof Alimatul Qibtiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu penggagas Tepuk Sakinah yang tengah viral di media sosial, Prof Alimatul Qibtiyah, mengungkap asal mula munculnya tradisi tepuk tangan sakinah yang ramai dipraktikkan calon pengantin.

Instruktur Nasional Bina Keluarga Sakinah Kementerian Agama ini menjelaskan, Tepuk Sakinah pertama kali lahir dari kreativitas para instruktur Bimbingan Perkawinan (Bimwin) sejak 2018.

“Tepuk Sakinah diciptakan sebagai salah satu strategi untuk menghidupkan nilai kesalingan, kesetaraan, dan kebersamaan dalam berkeluarga dengan cara yang menyenangkan,” ujar Prof Alimatul saat dihubungi Republika.co.id Rabu (24/9/2025).

Prof Alimatul, yang juga merupakan Guru Besar Kajian Gender UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menjelaskan, gerakan tepuk itu terinspirasi dari lima pilar Keluarga Sakinah, yakni berpasangan, janji kokoh (mitsaqon ghalidho), saling memberi kebaikan, musyawarah, dan tarodhin (saling ridha).

Menurut dia, tepuk ini pertama kali diperkenalkan dalam sebuah workshop dan refleksi pelatihan Binwin di Bali.

"Pencipta tepuk sakinah adalah kami para instruktur Bimbingan Perkawinan Kementrian Agama, yang saat itu, di Bali di salah satu acara Workshop dan Refleksi Perjalanan Pelatihan Binwin sejak 2018," ucapnya.

Namun, menurutnya, Tepuk Sakinah tidak bersifat wajib bagi calon pengantin. "Ini kan hanya salah satu strategi. Ya kalau harus tidaknya untuk calon pengantin nggak harus sih. Ini hanya salah satu strategi pembelajaran saja atau pelatihan agar kemudian pilar-pilar keluarga sakinah itu bisa diterima dengan menyenangkan. Sehingga nggak ada keharusan gitu (Tepuk Sakinah)," katanya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|