Bangunan mushalla sekolah dasar di Situbondo, Jawa Timur, rusak akibat gempa Sumenep, Madura. Rabu (1/10/2025) ANTARA - HO/BPBD Situbondo
Harianjogja.com, JAKARTA—BPBD Jember mencatat sejumlah bangunan madrasah, beberapa rumah, dan pondok pesantren di kabupaten setempat terdampak gempa bumi dengan magnitudo 6,5 di perairan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Ada lima bangunan yang rusak akibat gempa yakni dinding kamar warga Desa Panduman di Kecamatan Jelbuk, kemudian atap Madrasah Ibtidaiyah Arrohman, dan Raudatul Athfal Arrojaul Hayat di Desa/Kecamatan Sukorambi juga ambruk," kata Kepala BPBD Jember Indra Tri Purnomo dalam keterangannya di kabupaten setempat, Rabu.
Gempa bumi Sumenep juga menyebabkan robohnya atap ruang tengah Pondok Pesantren Al-Kawtsar di Desa Kemuningsari Lor di Kecamatan Panti, kemudian rumah warga Desa Lojejer di Kecamatan Wuluhan juga roboh, dan dinding tembok belakang rumah warga di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi juga rusak.
BACA JUGA: BRIN Tetapkan 3 Tanaman Jadi Kekayaan Hayati Asal Kulonprogo
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Jember untuk tidak panik dan selalu memperbarui informasi terkini terkait gempa bumi di laman resmi BMKG," katanya.
Indra mengimbau masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan dini dan keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi untuk mengurangi dampak risiko buruk yang mungkin terjadi.
Sebelumnya gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Selasa (30/9) pukul 23.49 WIB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi empat kali gempa susulan.
"Gempa susulan sebanyak empat kali ini, terjadi hingga pukul 00.29 WIB, Rabu pagi, dari kejadian awal pada pukul 23.49 WIB pada Selasa (30/9) malam, dengan magnitudo terbesar 4,4," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan persnya.
BACA JUGA: Perampasan Motor Bermodus Debt Collector, 3 Orang Ditangkap
Pusat gempa dideteksi berada di dasar laut pada kedalaman 11 kilometer dengan titik koordinat 7,25 derajat Lintang Selatan (LS) dan 114,22 derajat Bujur Timur (BT), atau jika ditarik garis lurus berada 50 kilometer di sebelah tenggara Kabupaten Sumenep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara