8000hoki Data Akun web Slots Maxwin Myanmar Terbaru Mudah Menang Full Setiap Hari
hoki kilat slot Data Platform server Slot Gacor Myanmar Terpercaya Sering Lancar Jackpot Setiap Hari
1000hoki.com Data Demo situs Slot Maxwin Malaysia Terpercaya Pasti Lancar Win Online
5000hoki Platform situs Slot Maxwin Singapore Terbaik Mudah Jackpot Terus
7000hoki.com List ID server Slot Maxwin Singapore Terpercaya Pasti Lancar Jackpot Full Online
9000hoki.com Platform website Slot Maxwin Indonesia Terbaik Gampang Jackpot Terus
Data Login situs Slot Maxwin basis Japan Terbaru Pasti Jackpot Non Stop
Idagent138 login Akun Slot Game
Luckygaming138 Id Slot Gacor Online
Adugaming login Slot Gacor Terpercaya
kiss69 Id Slot Anti Rungkad Online
Agent188 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya
Moto128 Daftar Slot Game Online
Betplay138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online
Letsbet77 Daftar Slot Game Online
Portbet88 Daftar Akun Slot
Jfgaming168 Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Mg138 Daftar Slot Anti Rungkad
Adagaming168 Daftar Id Slot Online
Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Summer138 login Id Slot Maxwin
Evorabid77 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) Alim Markus sudah selazimnya dikenal masyarakat Indonesia karena sering tampil di iklan produknya, yaitu Maspion. Sosok yang dikenal karena ucapa semboyan "Cintailah Produk-produk Indonesia" ini ternyata memiliki sejarah yang unik.
Maspion Group sendiri menaungi sayap bisnis menjadi 8 kategori bisnis utama, yakni layanan produk konsumen, produk konsumen industri, konstruksi dan material bangunan, hotel, properti komersil dan properti industri, perbankan, perdagangan dan distribusi, infrastruktur dan energi, serta beragam bisnis lainnya.
Kesuksesan Maspion Group ini tidak terlepas sosok pria yang berasal dari Tiongkok. Ayah Markus, Lin Xueshan, berasal dari Fujian. Selazimnya orang Tionghoa, dia juga ikut merantau untuk mencari kehidupan baru.
Setelah berhari-hari terombang-ambing ganasnya ombak samudera, dia akhirnya sampai di Surabaya. Di kota inilah dia menata kehidupan baru. Kelak dia dikenal sebagai Alim Husin.
Leo Suryadinata dalam Southeast Asian Personalities of Chinese Descent: Biographical Dictionary (2012) mengungkap Alim Husin adalah pendiri dari sebuah usaha alat masak alumunium bernama UD Logam Djawa yang berjalan tahun 1960-an.
Lewat usaha tersebut, Alim Husin memulai pembuatan alat-alat rumah tangga, seperti kompor dan ember. Selain itu, dia juga membuka toko jasa perbaikan pompa air dan lampu petromak. Di Surabaya Alim Husin menikah dan mempunyai anak laki-laki tertua bernama Lin Wenguang.
Lin Wenguang kelak dikenal sebagai Alim Markus. Markus didik secara serius oleh bapaknya dengan harapan dapat mengoperasikan usahanya di masa depan. Tercatat, Markus pernah kursus bahasa asing, kuliah di Taiwan dan sekolah bisnis di National University of Singapore (NUS) Singapura.
Upaya ini membuahkan hasil. Pada 1971, anak-bapak itu mendirikan usaha bernama Jin Feng yang artinya puncak emas. Bisnisnya alat rumah tangga. Muhammad Ma'ruf dalam 50 Great Business Ideas From Indonesia (2010) menyebut kalau Markus menjadi direktur utama. Perlahan, Jin Feng berubah menjadi Maspion.
Maspion sendiri adalah akronim dari Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Karena inilah, Markus dan Maspion selalu mengangkat isu "cintailah produk-produk dalam negeri".
Di tangan Markus, Maspion punya 7.000 macam produk rumah tangga. Jumlah ini menjadikan Maspion sebagai raja alat-alat rumah tangga. Mulai dari ember, kompor, sampai pipa diproduksi Maspion dalam skala besar. Akibat minim persaingan, Maspion laku keras.
Maspion bukan hanya bermain di dalam negeri. Perusahaan ini menjadi bukti kalau produk dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional. Tercatat, produknya juga dipasarkan ke Amerika Serikat, Jepang, Australia, Eropa dan Timur-Tengah.
Bahkan, pada 1995 Maspion mendapat keuntungan US$ 100 juta dari perdagangan ekspor dan berani mendirikan Maspion cabang Kanada. Pada 1989, Maspion juga bermain di bisnis perbankan dengan mendirikan Bank Maspion.
Menjadi raja alat rumah tangga membuat Alim Markus jadi crazy rich. Dia jadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan harta sekitar US$ 500 juta atau Rp7,4 Triliun.
Berikut anak usaha dari Maspion Group, PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS), PT Indalex, PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI), PT Indal Gypsum Industry, PT Furukawa Indal Aluminium, PT Weilburger Coatings Indonesia, PT Cashew Grebe Indonesia, PT Indal Servis Sentra, PT Maspion Trading, PT Maxim Housewares Indonesia, Bumi Maspion, Citra Maspion Contractor, Maspion Kencana, Ishizuka Maspion Indonesia, Alaskair Maspion, Srithai Maspion Indonesia.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ada Nataru, BI Gelontarkan Uang Tunai Rp 133,7 Triliun
Next Article Terusir dari China, Sampai Indonesia Sosok Ini Jadi Raja Elektronik