Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi media sosial 'RedNote', yang dikenal sebagai 'Xiaohongshu' di China, berhasil menambahkan hampir 3 juta pengguna baru dari Amerika Serikat (AS) dalam sehari pada pekan ini, menurut laporan Similarweb.
Mayoritas pengguna yang baru masuk menyebut diri mereka sebagai 'pengungsi TikTok'. Mereka membanjiri RedNote setelah muncul kekhawatiran TikTok akan diblokir permanen di AS pada 19 Januari 2025 atau 2 hari dari sekarang.
Aplikasi RedNote berbabahasa China tersebut memiliki 2,4 juta pengguna aktif harian (DAU) dari platform iOS maupun Android di AS, terhitung pada Senin (13/1) awal pekan ini.
Angka itu naik 700.000 dibandingkan hari sebelumnya, dan 300.000 dari pekan sebelumnya, menurut estimasi Similarweb, dikutip dari Reuters, Jumat (17/1/2025).
Sebagai informasi, sebanyak 170 juta warga AS merupakan pengguna TikTok. Namun, aplikasi populer tersebut terancam akan diblokir permanen dalam waktu dekat, sesuai aturan yang diteken Presiden Joe Biden.
Pemerintah AS khawatir TikTok mengancam keamanan nasional karena induknya ByteDance berasal dari China. Ditakutkan ByteDance akan menyerahkan data pengguna AS ke pemerintah China.
Dalam aturan yang disahkan pada April 2024, TikTok dipaksa lepas dari ByteDance atau menghadapi pemblokiran secara nasional di AS.
Selain RedNote, peningkatan pengguna juga terjadi pada aplikasi Lemon8 yang merupakan 'saudara' TikTok dan juga berada di bawah naungan ByteDance. Bedanya, Lemon8 tak menghadapi ancaman pemblokiran seperti TikTok.
Kenaikan pengguna Lemon8 dikatakan lumayan banyak, meski tak signifikan seperti RedNote. Pada Senin ini, Lemon8 dikatakan mengumpulkan 1,7 juta pengguna aktif harian di AS.
Angka itu naik dari yang sebelumny 1,1 juta pengguna aktif pada pekan lalu di AS, menurut data Similarweb.
Sementara itu, penggunaan TikTok di AS mulai merosot menjelang pemblokiran Total. Sepanjang pekan ini, penurunannya ditaksir mencapai 2,1%, menjadi sekitar 82,2 juta pengguna aktif harian.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bongkar PR & Peluang Fintech Syariah Dukung Target Ekonomi 8%
Next Article Aplikasi Pengganti TikTok Berubah Mulai 15 Oktober 2024