Trump Siap Kobarkan Perang dengan Uni Eropa Demi Rebut Greenland

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) bereaksi terhadap rencana Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mencoba menggunakan tarif untuk mendorong Denmark menjual pulau Greenland kepada Negeri Paman Sam.

Jika Trump mendorong tarif terhadap Denmark, ia akan menghadapi potensi komplikasi dengan penerapannya. Salah satunya lewat Instrumen Anti-Pemaksaan (ACI), yang menangani pemaksaan ekonomi dari negara lain.

"Jadi, meskipun kekuatan asing dapat menerapkan tindakan terhadap negara-negara anggota Uni Eropa, serikat itu sendiri pada akhirnya akan memiliki kekuatan untuk menanggapi atas nama Denmark, menjadikan tarif apapun-terutama yang dianggap memaksa-secara efektif sebagai deklarasi terhadap UE, bukan hanya Denmark," kata Komisi Eropa, seperti dikutip Newsweek, Senin (13/1/2025).

ACI disebut memberikan UE berbagai kemungkinan tindakan balasan ketika suatu negara menolak untuk menghapus paksaan, termasuk pengenaan tarif, pembatasan perdagangan jasa dan aspek hak kekayaan intelektual yang terkait dengan perdagangan, dan pembatasan akses ke investasi langsung asing dan pengadaan publik.

"Peraturan tersebut menyediakan kerangka hukum untuk menanggapi pemaksaan dan menetapkan cara bagi UE untuk menyelidiki dan mengambil keputusan," tulis Komisi Eropa dalam siaran pers pada tahun 2023.

Peraturan tersebut mencakup kerangka waktu dan prosedur bagi para pemangku kepentingan yang terkena dampak pemaksaan untuk menghubungi Komisi dan mengadakan konsultasi pemangku kepentingan sebelum mengambil tindakan balasan.

ACI juga menyediakan kerangka kerja bagi UE untuk meminta negara ketiga untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan oleh pemaksaan ekonominya.

"Jika perlu, UE siap membela kepentingan sahnya. UE berkomitmen untuk mempertahankan kemitraan sedekat mungkin dengan AS. Komisi dan EEAS melibatkan para pihak yang berunding dan pemangku kepentingan AS secara bipartisan," kata Olof Gill, juru bicara Komisi Eropa.

Mekanisme ACI sendiri diciptakan UE setelah China mencoba mendesak Lithuania untuk meninggalkan Kantor Perwakilan Taiwan yang dibuka di ibu kota negara tersebut, Vilnius.

Saat itu China mengutuk Vilnius, yang diikuti oleh tindakan ekonomi yang bersifat pemaksaan, menurut analisis oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

Langkah-langkah tersebut termasuk mengeluarkan Lithuania dari sistem bea cukai China, yang secara efektif memblokir semua ekspor dan impor bilateral, yang segera diikuti oleh sanksi sekunder informal, seperti memberi tahu perusahaan mobil Jerman yang mendapatkan suku cadangnya di Lithuania bahwa mereka tidak dapat melewati bea cukai China.

Sebelumnya Trump pada konferensi pers minggu lalu mengatakan kepada wartawan bahwa AS membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional. Ia mengklaim bahwa "orang-orang bahkan tidak tahu apakah Denmark memiliki hak hukum atas wilayah itu, tetapi jika mereka tahu, mereka harus menyerahkannya, karena kami membutuhkannya untuk tujuan keamanan nasional."

Trump kemudian mengatakan ia akan "memberlakukan tarif yang sangat tinggi kepada Denmark" jika negara itu menolak membiarkan AS membeli Greenland, yang merupakan pulau otonom di Lingkaran Arktik.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ancam Denmark Jika Halangi Rencana AS Caplok Greeland

Next Article Rencana Gila Trump: Mau Beli Pulau Terbesar Dunia & 'Akuisisi' Kanada

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|