Trump-Zelensky Bertemu Rahasia Sebelum Pemakaman Paus Fransiskus

9 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Prosesi misa pemakaman Paus Fransiskus masih berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025) pagi waktu setempat. Ribuan peziarah telah menghadiri prosesi misa pemakaman tersebut sejak dini hari waktu setempat.

Di antara mereka yang hadir dari lebih dari 150 negara. Termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kemudian Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Dilansir Reuters, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Zelensky melakukan pertemuan sebelum proses pemakaman Paus Fransiskus dimulai. Pertemuan itu disebut sebagai diskusi yang "sangat produktif", menurut salah satu pejabat Gedung Putih.

Steven Cheung, direktur komunikasi Gedung Putih mengatakan Trump dan Zelenskiy bertemu secara pribadi hari ini dan melakukan diskusi yang sangat produktif.

"Mereka sempat bertemu secara pribadi sebelum acara prosesi pemakaman paus. Keduanya pun melakukan diskusi yang sangat produktif," kata Cheung, dikutip dari Reuters, Sabtu (26/4/2025).

"Rincian lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut akan menyusul," tambahnya.

Macron dan Trump Duduk di Barisan Depan

Sementara itu, Presiden Trump dengan Presiden Macron terlihat duduk berdekatan di barisan depan Lapangan Santo Petrus saat acara prosesi pemakaman berlangsung. Selain Trump dan Macron, juga ada Presiden Finlandia Alexander Stubb yang duduk di antara Trump dan Macron.

Selain itu, turut hadir Presiden Austria Alexander Van der Bellen, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Presiden Finlandia Alexander Stubb, Mantan Presiden AS Joe Biden, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Pangeran Inggris William, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Raja Swedia Carl Gustaf.

Pemakaman Paus Fransiskus

Misa pemakaman Paus Fransiskus dipimpin Kardinal Giovanni Battista Re. Dia mengingatkan hadirin akan penekanan Paus Fransiskus tentang kasih sayang.

"Bangun jembatan dan bukan tembok adalah seruan yang sering ia sampaikan," kenang Kardinal Re, dikutip dari Reuters.

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang pertama berasal dari Amerika Latin, meninggal pada hari Senin, 21 April 2025 kemarin. Penampakan publiknya yang terakhir adalah saat menyampaikan pesan Paskah dan memberkati umat Katolik di seluruh dunia. Kemudian menjumpai kerumunan orang yang bersorak menyambutnya dalam perayaan Hari Minggu Paskah di Lapangan Basilika Santo Petrus.

Peti jenazahnya telah dibawa melalui pintu utama pada hari ini waktu setempat, untuk pemakaman di luar ruangan, yang dimulai pukul 10:00 waktu setempat (08:00 WIB) di Lapangan Basilika Santo Petrus.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berdiri pada hari Misa pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). (REUTERS/Kai Pfaffenbach)Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berdiri pada hari Misa pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berdiri pada hari Misa pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). (REUTERS/Kai Pfaffenbach)


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Dimakamkan di Luar Vatikan

Next Article Paus Fransiskus Dibawa ke Rumah Sakit karena Bronkitis, Ini Kondisinya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|