5 hours ago
1
Foto Internasional
AP, AFP, CNBC Indonesia
10 January 2025 16:35
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama (kiri) tertawa dengan Presiden terpilih Donald Trump (kanan) saat keduanya dipertemukan di pemakaman kenegaraan mantan Presiden Jimmy Carter di Katedral Nasional Washington di Washington, Kamis (9/1/2025). (AP Photo/Ben Curtis)
Pemakaman Carter dilaporkan banyak media membawa momen singkat "persatuan nasional Amerika yang terpecah" saat kelima presiden AS yang masih hidup berkumpul untuk menghadiri kebaktian penghormatan kenegaraan. Tak hanya Trump dan Obama, tapi ada juga petahana Presiden Joe Biden, mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Presiden George W. Bush. (REUTERS/Elizabeth Frantz)
Trump dan Obama kebetulan duduk berdampingan. Tak jauh dari keduanga terlihat Bush dan Clinton. Di depan mereka ada Biden dan wakilnya saat ini Kamala Harris. (AP/Jacquelyn Martin)
Mengutip NBC, Trump mengatakan bahwa ia dan Obama "mungkin" saling menyukai. Ia berbicara kepada seorang reporter ketika ditanya tentang video viral keduanya di pemakaman Carter. "Saya tidak menyadari betapa akrabnya mereka," kata Trump dari klubnya Mar-a-Lago di Florida. "Saya berkata, 'Wah, mereka tampak seperti dua orang yang saling menyukai.' Dan kami mungkin memang begitu... Kami memiliki filosofi yang sedikit berbeda, bukan? Namun, kami mungkin memang begitu. Saya tidak tahu. Kami hanya cocok. Namun, saya cocok dengan hampir semua orang," ujarnya. (Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA)
Kedua rival politik ini sering saling mengkritik dalam beberapa tahun terakhir, dan Trump menyebarkan apa yang disebut teori konspirasi tentang Obama, dengan menyatakan secara keliru bahwa ia tidak lahir di AS. Trump telah berulang kali menyerang keluarga Obama, dengan mengatakan Obama adalah presiden yang "tidak efektif" dan "buruk" serta menyebut mantan ibu negara Michelle Obama "jahat" pada bulan Oktober. Namun, tidak semua pernyataan Trump negatif. Di Agustus, Trump mengeluarkan pujian yang tidak biasa, mengatakan kepada CNN International bahwa ia menyukai Obama, memanggilnya "pria yang baik" dan mengatakan bahwa ia menghormati keluarga pria yang pernah tinggal di Indonesia itu. (AFP/MANDEL NGAN)
