Wow! Produksi Panas Bumi PGE Cetak Rekor di 2024

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil mencetak rekor produksi terbaik sepanjang tahun 2024 lalu. Di mana, perusahaan pengembang panas bumi ini bisa meningkatkan produksi hingga 2% dibandingkan tahun 2023.

"Ya, dari 5 WKP (wilayah kerja panas bumi) kita saat ini, begitu kita mengelola performance operasional kita secara excellent, tentunya akan meningkatkan kepercayaan dari off-taker kita, sehingga penyerapan yang kita hasilkan sangat baik di tahun 2024," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (14/1/2025).

Detailnya, 5 WKP yang dikelola oleh pihaknya tersebar di WKP Kamojang, Ulubelu, Lahendong, Lumut Balai, dan Karaha.

"Jadi kita ini sangat berbahagia sekali karena diberikan suatu anugerah yang sangat besar, kita memiliki potensi geothermal terbesar di dunia 40%, potensi geothermal itu ada di Indonesia. Nah ini merupakan suatu peluang bagi Indonesia untuk swasembada energi, menggunakan green energy yang berkelanjutan tentu saja akan bagus mendukung transisi energi menuju energi hijau," jelasnya.

Dia mengatakan, sejatinya PGEO telah mengelola hingga 672 MW listrik dari panas bumi yang tersebar di Indonesia. Khusus tahun ini, dia menyebutkan saat ini pihaknya tengah mengembangkan salah satu proyek panas bumi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit II, Sumatera Selatan. Nantinya, PLTP tersebut bisa memproduksi hingga 55 MW listrik.

"Nah saat ini secara langsung PGE mengelola 672 MW, dan insya Allah dalam tahun ini akan ketambahan 55 MW dari proyek Lumut Balai," paparnya.

Pihaknya, Lanjut Yani terus melakukan berbagai inovasi termasuk pada inovasi teknologi dengan juga memanfaatkan aset yang dimiliki oleh perusahaan.

"Kita mendapat CF yang sangat luar biasa, bahkan di suatu area di Ulu-Ulu itu kita bisa mencapai 99%, jadi menjadi suatu andalan, dan ini menjadi satu kepercayaan dari off-taker,sehingga penyerapan di tahun 2024 menjadi sangat baik. Kemudian juga di Karaha juga semakin membaik," imbuhnya.

Dengan begitu, Yani menyebutkan pihaknya akan terus melakukan upaya agar bisa meningkatkan kinerja perusahaan dan memaksimalkan pembeli (off taker) listrik dari panas bumi di Indonesia.

"Dan tentu saja dengan stabilitas operational yang baik itu sangat penting, yang mendukung kita kolaborasi dengan stakeholder, terutama juga dengan masyarakat, terkait dengan ESG, performance kita yang baik, ini juga salah satu faktor yang mendukung untuk penyerapan performance yang bagus di tahun 2024," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PGE Ungkap Kesiapan Produksi Green Hydrogen dari Panas Bumi

Next Article Jokowi Saksikan Inovasi PGEO untuk Maksimalkan Potensi Geotermal

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|