2 hours ago
1
Militer Suriah dan SDF saling lempar tuduhan siapa serang duluan.
REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS— Koresponden Aljazeera melaporkan pada Senin (23/12/2025) malam bahwa kota Aleppo di barat laut Suriah kembali tenang setelah gelombang pertempuran dan bentrokan antara pasukan pemerintah dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Pertempuran melanda beberapa wilayah di kota tersebut dan menewaskan dua orang serta melukai 11 orang lainnya.
Dikutip dari Aljazeera, Selasa (23/12/2025), Divisi Media dan Komunikasi Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan pimpinan staf Angkatan Bersenjata memerintahkan untuk menghentikan serangan terhadap sumber tembakan SDF.
Mereka menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Suriah tidak melakukan tindakan apa pun untuk mengubah garis kontrol dan hanya membalas sumber tembakan, serta hari ini memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi dan membela rakyat.
Di sisi lain, Pasukan Demokratik Suriah mengatakan mereka telah mengeluarkan instruksi kepada para pejuangnya untuk menghentikan balasan terhadap serangan pasukan pemerintah sebagai tanggapan atas seruan meredakan ketegangan.
Gubernur Aleppo, Azzam al-Gharib, mengumumkan penghentian sementara kegiatan belajar mengajar pada Selasa di semua sekolah dan universitas negeri dan swasta serta instansi pemerintah di provinsi tersebut.
Sumber medis sebelumnya mengatakan kepada Aljazeera bahwa dua orang tewas dan 11 lainnya terluka dalam serangan SDF terhadap beberapa distrik di Kota Aleppo, sementara kantor berita resmi Suriah (SANA) menuduh SDF membom Rumah Sakit Al-Razi dengan mortir.
