1 day ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi bernama RedNote langsung populer mendekati batas akhir ByteDance harus menjual TikTok. Platform itu mendapatkan 700 ribu pengguna hanya dalam dua hari saja.
RedNote atau Xiaohongshu sebenarnya bukanlah pemain baru. Aplikasi itu didirikan oleh Miranda Qu dan Charlwin Mao pada 2013 lalu.
Charlwin Mao atau Mao Wenchao lahir di Hubei, China dan masuk ke Universitas Shanghai Jiao Tong. Setelah lulus 2007, dia mendapatkan tawaran pekerjaan dari dua perusahaan. Salah satunya adalah Bain & Company, yang akhirnya dia pilih.
Baru enam tahun bekerja, akhirnya dia memilih untuk resign. Pada 2013, dia keluar dan rela membayar kompensansi RMB 1 juta.
Saat itu dia mendirikan Xiahongshu untuk media berbagi informasu belanja di luar negeri. Sebab dia melihat banyaknya masyarakat China belajar di luar negaranya, namun tidak ada panduan untuk melakukannya.
Ternyata platform tersebut tidak hanya berbagi pengalaman belanja. Tapi penggunanya aktif menulis panduan dan berdiskusi.
Seperti TikTok, RedNote juga memiliki fitur e-commerce tak lama setelah didirikan. Our China Story menuliskan penjualan selama 6 bulan mencapai RMB 700 juta.
Selama bertahun-tahun, RedNote terus mengoptimalkan kemampuan algoritmanya. Bahkan bisa menarik perhatian seluruh dunia, tidak hanya untuk pasar China saja.
Termasuk di AS pada Senin (13/1/2025), jumlah pengguna aktif harian mencapai 2,4 juta baik dari IOS maupun Android. Angkanya naik dari hari sebelumnya dan 300 ribu lebih tinggi dari pekan sebelumnya.
Kenaikan itu dikaitkan dengan ancaman pemblokiran TikTok pada 19 Januari 2025. Tanggal tersebut adalah batas akhir penjualan platform oleh ByteDance, yang diwajibkan berdasarkan aturan AS.
Akhir pekan lalu TikTok sempat menutup akses aplikasinya di negara tersebut, termasuk juga tidak ditemukan di App Store maupun Play Store. Namun tak berselang lama TikTok kembali aktif dan presiden Donald Trump disebut sebagai alasan keputusan tersebut.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Inovasi AMD Dorong Revolusi Komputasi AI di Indonesia
Next Article Aplikasi Pengganti TikTok Berubah Mulai 15 Oktober 2024
