Bahlil: Tidak Benar Kalau Etanol Itu Tidak Bagus!

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia membantah anggapan bahwa etanol tidak layak sebagai bahan campuran Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, banyak negara di dunia yang sudah lebih dulu mengimplementasikannya.

Ia mencontohkan sejumlah negara yang telah lebih dahulu menerapkan pencampuran BBM dengan etanol. Salah satunya Brasil, yang telah mencampur bensin dengan etanol hingga 27%. Bahkan, di beberapa negara bagian Brasil, tingkat campurannya sudah mencapai 100% atau E100.

"Jadi sangatlah tidak benar kalau dibilang etanol itu nggak bagus. Buktinya di negara-negara lain sudah pakai barang ini," kata Bahlil dalam acara Investor Daily Summit 2025, dikutip Jumat (10/10/2025).

Menurut Bahlil, pencampuran etanol dalam BBM bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Selain itu, penggunaan etanol dalam BBM juga berguna untuk menciptakan lapangan kerja baru.

"Tujuannya apa? Kita mengurangi impor. Dan etanol ini didapatkan dari singkong atau dari tebu. Dan ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi daerah, dan sekaligus pemerintahan," kata Bahlil.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menjelaskan sejauh ini sudah ada banyak negara yang telah memanfaatkan etanol untuk campuran BBM jenis bensin.

"Negara lain udah banyak. Di petanya itu Amerika sudah E20, Brazil sudah fleksi ya, tapi kebijakan dia kalau nggak salah E35 sama E100. Jadi di tengahnya terserah, baseline-nya E35. Terus kayak Thailand E20, India juga E20, terus yang Eropa-Eropa sudah E10 semua itu," kata Eniya di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Menurut Eniya, saat ini pemerintah tengah mendorong peningkatan penggunaan etanol sebagai campuran BBM jenis bensin. Bahkan pemerintah tengah menyiapkan pembangunan pabrik biodiesel di Merauke, Papua Selatan yang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2027 mendatang.

"Intinya di Papua kalau tidak salah, saya mendengarnya sih ada 300 ribu, 150 ribu sampai 300 ribu kiloliter ya, etanol per tahun," ujarnya.


(ven)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bahlil Kaget, Impor BBM dari Singapura & Negara Arab Harganya Sama

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|