Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia atau World Bank mendukung Program 3 Juta Rumah yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Program Leader Indonesia & Timor Leste dari World Bank Claudia Ines Vasquez Suarez mengungkapkan Program 3 Juta Rumah dapat menjadi solusi terkait kurangnya ketersediaan perumahan (backlog) di Indonesia. Namun, dia mengingatkan kondisi masyarakat yang berpenghasilan rendah juga perlu menjadi perhatian utama dalam program ini.
"Tantangannya adalah kita harus dapat menangani golongan yang berpendapatan rendah, dan ada beberapa hal yang harus ditingkatkan," katanya dalam diskusi 'Housing Sector Outlook: Providing Shelter' di Mandiri Investment Forum 2025, Selasa (11/2/2025).
"Saya rasa (pemerintah) penting mengimbangi untuk meningkatkan (program) sudah berjalan dan mengembangkan instrumen baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Permukiman dan Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait menyoroti peluang besar di sektor perumahan. Indonesia memiliki kebutuhan rumah sekitar 9,9 juta unit, yang berarti ada potensi pasar yang sangat besar bagi investor di bidang properti.
"Semua orang tahu Indonesia marketnya luar biasa. Yang kedua, kebutuhan rumah di Indonesia namanya backlog kira-kira 9,9 juta rumah. Itu berarti potensi market yang luar biasa," ujarnya.
Sebagai langkah konkret, ia mengungkapkan dalam tiga bulan sejak pelantikan Presiden Prabowo hingga awal Februari 2025 ini, pemerintah telah membiayai dan menyelesaikan pembangunan 96.537 rumah.
"Dalam 3 bulan ya, 20 Oktober 2024 Bapak Presiden Prabowo dilantik, Sampai 7 Februari 2025, kita sudah membiayai, membangun dan menyelesaikan 96.537 rumah," ungkap dia.
Untuk memastikan kelancaran investasi di sektor ini, Maruarar juga menggandeng berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia (BI) dan Tapera. Ia menyebutkan pertemuan dengan Gubernur BI dan Menteri BUMN Erick Thohir yang akan dilakukannya pada malam hari ini, guna membahas skema pembiayaan perumahan yang lebih efektif.
"Untuk pembiayaan, nanti malam, pertama kali bagaimana otoritas daripada moneter, saya juga dunia usaha, saya ajak Pak Erick (Menteri BUMN) jam tujuh bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), saya juga ajak Tapera," ujarnya.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Erick Thohir Ajak Bank Swasta Dukung Program 3 Juta Rumah
Next Article Video: Bank Dunia Ramal Ekonomi China Masih Akan Tertekan Tahun Depan