Bea Cukai Kendari Tindak 200 Ribu Batang Rokok Ilegal Sepanjang September 2025

2 hours ago 1

Dengan sinergi aparat dan masyarakat, diharapkan peredaran rokok ilegal bisa ditekan.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI-- Bea Cukai Kendari melaksanakan sejumlah operasi dan patroli intensif yang difokuskan pada peredaran barang kena cukai (BKC) hasil tembakau tanpa pita cukai sepanjang bulan September 2025. Total rokok ilegal yang ditindak mencapai 208.640 batang, dengan perkiraan nilai barang Rp 305.338.000.

Kegiatan pengawasan dimulai pada 2-16 September 2025 serta 25 September 2025, dengan pelaksanaan patroli di sejumlah perusahaan jasa titipan (PJT) di wilayah Kota Kendari.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dalam operasi tersebut, tim menemukan 84 koli yang dicurigai berisi rokok ilegal di gudang J&T Express Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Setelah dilakukan pemeriksaan bersama kepala gudang, ditemukan 194.400 batang rokok berbagai merek tanpa dilekati pita cukai.

Tidak berhenti di situ, Bea Cukai Kendari juga melakukan operasi pasar gabungan bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari pada 19-26 September 2025. Operasi tersebut menyasar wilayah Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.

Hasilnya, tim gabungan mengamankan 14.240 batang rokok ilegal berbagai merek yang melanggar ketentuan di bidang cukai.

“Seluruh barang hasil penindakan kami amankan di Kantor Bea Cukai Kendari untuk dilakukan penelitian lebih lanjut,’’ kata Kepala Kantor Bea Cukai Kendari, Taufik Sapto Harsono dalam keterangan, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, total barang bukti mencapai 208.640 batang rokok ilegal, dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 305.338.000, potensi kerugian negara Rp 200.174.000, dan nilai cukai yang seharusnya dibayar sebesar Rp 154.489.440.

Taufik juga mengapresiasi masyarakat yang telah berperan aktif memberikan informasi terkait dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah Sulawesi Tenggara. Ia mengimbau agar masyarakat tidak terlibat dalam produksi, distribusi, maupun konsumsi rokok ilegal.

“Dengan sinergi aparat penegak hukum dan masyarakat, diharapkan peredaran rokok ilegal dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga penerimaan negara dari sektor cukai dapat terus optimal,” pungkasnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|