BPJT Beri Kabar Terbaru Soal Proyek Tol Puncak, Simak!

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Miftachul Munir buka suara terkait rencana pemerintah yang bakal menghentikan sejumlah proyek jalan tol, terutama proyek yang baru akan dibangun.

Dia mengaku bakal mengikuti aturan yang berlaku, namun Munir memberi sinyal bahwa regulasi tersebut bakal mempengaruhi kepercayaan investor yang sudah menyatakan minatnya berinvestasi.

"Kita ikut aturan, secara regularly amanah UU, amanah PP. Tentu ini kan sangat mempengaruhi iklim investasi, apalagi sebagian besar ada investor asing yang masuk ke kita, dan sebagian sudah ada ke pasar bursa," katanya di Kementerian PUPR, Selasa (15/12/2024).

"Kalau regulasi itu istilahnya terus kemudian iklim investasi mengganggu kesitu, kan sangat berpengaruh terhadap kepastian iklim investasi," lanjutnya.

Meski demikian, Ia menyatakan bakal mengikuti aturan yang ada, termasuk permintaan untuk menahan pembangunan jalan tol yang baru.

Petugas Jasa Marga sedang melakukan pengalihan arus kendaraan di Simpang Polingga KM 46 Tol Jagorawi, pintu GT Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Petugas Jasa Marga sedang melakukan pengalihan arus kendaraan di Simpang Polingga KM 46 Tol Jagorawi, pintu GT Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Jadi rasanya kita nggak berandai-andai atau beropini, tapi kita patuh pada regulasi yang akan kita bangun, karena regulasi ini bukan pemerintah sendiri, tapi juga ada parlemen juga setujui UU ya," sebut Munir.

Salah satu sorotan terhadap penghentian pembangunan proyek tol baru misalnya pada jalan tol puncak. Pemerintah tidak menghentikan proyek ini, namun tetap memprosesnya, yakni dalam tahap kajian.

"Sementara ini kajian (Tol Puncak), yang sementara kajian ya kajiannya kita lanjutkan," ujar Munir.

Sebelumnya Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan proyek tol yang belum berjalan akan ditunda dulu pembangunannya.

"Semua proyek tol yang memang belum berjalan berhenti dulu. Sebenarnya ada beberapa yang masih kajian ya," ungkap Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo di Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Khusus untuk Tol Puncak, Sony mengakui memang ada ketertarikan dari beberapa investor. Namun hingga saat ini pihak BPJT masih menunggu ketertarikan investor tersebut sekaligus mengecek dan mengevaluasi dari investor tersebut.

"Kalau minat sih minat tetapi kita tunggu minatnya. kemarin sudah memasuki mereka minatnya seperti itu ada beberapa yang mita kita untuk evaluasi ya kita lihat. (2026 mulai dibangun?) saya enggak tahu tergantung keseriusan nanti investornya kalau minat banyak yang minat tapi kita cek dulu kelayakannya seperti apa. Kajian kelayakan sedang diperiksa oleh Dirjen Pembiayaan Infrastruktur. Minat ingin aja. banyak yang menyatakan tertariknya," sebutnya.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Tol Siap Tampung 110 Juta Orang Mudik Saat Nataru

Next Article Wamen PU Beri Kabar Terbaru Soal Proyek Tol Puncak, Simak!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|