Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha dan Miliarder sekaligus astronaut non-profesional pertama SpaceX, Jared Isaacman, tengah mempersiapkan diri untuk memimpin Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) setelah berpuluh-puluh tahun berada di luar pemerintahan Amerika.
Ia ditunjuk langsung oleh Presiden Donald Trump untuk memimpin NASA, demikian dikutip dari Wall Street Journal, Minggu (23/2/2025).
Jika kabar ini benar, pria berusia 42 tahun itu akan mengambil alih kendali organisasi berusia hampir 70 tahun dengan anggaran US$25 miliar itu.
Peran ini mengharuskan Isaacman untuk menavigasi hubungannya dengan Musk, yang memiliki peran penting sebagai dewan penasehat Trump.
Dalam sebuah unggahan di X, Musk mengatakan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional harus dikeluarkan dari orbit lebih cepat dari rencana saat ini, dan mengindikasikan bahwa NASA harus memprioritaskan tujuan jangka panjangnya dan perushaan milik Musk, SpaceX.
"Mari kita pergi ke Mars," tulisnya.
Dalam sebuah unggahan baru-baru ini di X, Isaacman mengatakan bahwa dirinya sangat ingin mendapatkan kepercayaan dari Senat.
Ia telah mendukung ide untuk mengirim manusia ke Mars, sebuah misi yang telah menjadi obsesi Elon Musk selama beberapa dekade, dan salah satu yang disebutkan Trump dalam pidato pelantikannya bulan lalu.
Ambisi ke luar angkasa
Sebagai penggemar ruang angkasa sejak masih TK, Isaacman sempat menekuni dunia penerbangan.
Isaacman, yang dibesarkan di pinggiran kota New York di Westfield, telah menikah dan memiliki dua orang anak dan tinggal di dekat Easton, Pennsylvania.
Dia mulai berlatih sebagai pilot saat membangun Shift4 Payments. Perusahaan ini menyediakan layanan pemrosesan pembayaran untuk restoran, resor, dan tempat lainnya.
Pada 2011, Isaacman ikut mendirikan sebuah perusahaan bernama Draken International, yang mengumpulkan armada pesawat jet tempur yang digunakannya dalam apa yang disebut sebagai latihan perang dengan pelanggan militer.
Saat ini kekayaan Isaacman ditaksir oleh Forbes mencapai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 26,08 triliun (asumsi kurs Rp 16.300/US$).
Pada 2020, tahun di mana Isaacman mempublikasikan Shift4, ia melakukan panggilan telepon dengan SpaceX, yang nantinya akan menggunakan Shift4 untuk menangani pembayaran untuk bisnis internet-satelitnya, Starlink.
Pada awal tahun yang sama, SpaceX melakukan peluncuran pertamanya dengan awak manusia di dalamnya, dan membawa dua astronot NASA ke stasiun luar angkasa.
"Saya menutup telepon dengan berkomentar, 'Hei, kalian tahu, kapan pun kalian siap untuk benar-benar membuka benda ini, ingatlah saya karena saya sangat tertarik. Dan mereka seperti, 'Oh, benarkah? Karena kita mungkin sedikit lebih dekat dari yang Anda pikirkan,'" kata Isaacman dalam wawancara 2021 lalu.
Percakapan tersebut berkembang menjadi Inspiration4, sebuah misi penerbangan pada 2021 yang membawa Isaacman dan tiga orang pribadi lainnya ke dalam kendaraan SpaceX Crew Dragon yang mencapai orbit rendah Bumi.
Penerbangan itu menjadi salah satu dari serangkaian misi yang menyoroti industri penerbangan luar angkasa swasta yang baru lahir, yakni bertujuan untuk membuka orbit bagi lebih banyak orang.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: AS Siapkan Dana Kekayaan Negara untuk Akuisisi TikTok
Next Article Matahari Menuju Terbit dari Barat Tanda Kiamat, NASA Buka Suara