Calon Jaksa Agung AS Pilihan Trump Terjerat Skandal Seks dan Narkoba

14 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan anggota Kongres Florida, Matt Gaetz, dituduh membayar puluhan ribu dolar kepada wanita untuk narkoba dan seks, menurut laporan Komite Etik DPR AS yang dirilis pada Senin (23/12/2024).

Dilansir Reuters, laporan tersebut menyebutkan bahwa Gaetz membayar sekitar US$90.000 atau sekitar Rp1,4 miliar kepada 12 wanita, sebagian besar di antaranya kemungkinan digunakan untuk aktivitas seksual atau penggunaan narkoba.

Laporan tersebut juga menemukan adanya "bukti substansial" bahwa Gaetz berhubungan seksual dengan seorang gadis berusia 17 tahun saat masih menjabat di DPR. Gadis tersebut, yang diidentifikasi sebagai "Korban A," mengaku melakukan hubungan seksual dengan Gaetz dua kali pada 2017 saat menghadiri sebuah pesta.

Dia menerima pembayaran tunai sebesar US$400 yang dianggapnya sebagai kompensasi untuk hubungan seksual tersebut.

Pada saat itu, korban baru saja menyelesaikan tahun ketiga di sekolah menengah atas. Dia menyatakan bahwa dia tidak memberitahu Gaetz tentang usianya yang di bawah 18 tahun, dan Gaetz juga tidak menanyakan usianya.

Meski demikian, laporan menyimpulkan bahwa hubungan tersebut kemungkinan melanggar hukum negara bagian Florida tentang pemerkosaan statuta karena Gaetz saat itu berusia 35 tahun.

Gaetz membantah tuduhan tersebut dalam pernyataan tertulis kepada panel, tetapi tidak menanggapi secara khusus tuduhan terkait "Korban A."

Gaetz, yang sebelumnya menyangkal melakukan pelanggaran, mengundurkan diri dari DPR bulan lalu setelah dipilih oleh Presiden terpilih Donald Trump untuk menjadi jaksa agung. Namun, ia kemudian menarik diri dari pencalonan tersebut karena menghadapi tantangan berat untuk konfirmasi di Senat.

Sebelum laporan dirilis, Gaetz mencoba mengajukan tantangan hukum di pengadilan federal di Washington, dengan alasan bahwa Komite Etik tidak lagi memiliki yurisdiksi setelah ia mengundurkan diri dari Kongres. Namun, laporan tersebut tetap dirilis, dan pengacaranya kemudian mengakui bahwa gugatan tersebut tidak relevan lagi.

"Komite menentukan bahwa ada bukti substansial bahwa Perwakilan Gaetz melanggar aturan DPR dan standar perilaku lainnya yang melarang prostitusi, pemerkosaan statuta, penggunaan narkoba ilegal, hadiah yang tidak sah, bantuan atau hak istimewa khusus, serta menghalangi Kongres," demikian isi laporan tersebut.

Meski ditemukan bukti bahwa Gaetz terlibat dalam membawa wanita melintasi batas negara bagian untuk tujuan prostitusi komersial, panel tidak menemukan bukti bahwa wanita-wanita tersebut berusia di bawah 18 tahun saat perjalanan tersebut berlangsung atau bahwa Gaetz melanggar undang-undang perdagangan manusia federal.

Dalam sebuah unggahan di media sosial X sebelum laporan dirilis, Gaetz mengatakan bahwa ia kadang-kadang "mengirim dana kepada wanita yang ia kencani."

"Ini memalukan, meskipun bukan kriminal, bahwa saya mungkin berpesta, bermain wanita, minum, dan merokok lebih dari seharusnya di masa lalu," tulis Gaetz. "Saya menjalani kehidupan yang berbeda sekarang."

Adapun keputusan untuk mempublikasikan laporan ini tidak diambil secara bulat. Ketua Komite Michael Guest menyatakan bahwa temuan komite tidak ditentang, tetapi panel menyimpang dari "standar yang telah lama ada" dengan merilis laporan tentang mantan anggota DPR.

Gaetz sebelumnya menjadi subjek investigasi FBI selama tiga tahun terkait tuduhan perdagangan manusia yang tidak menghasilkan dakwaan pidana.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Militer Filipina Berencana Mengakuisisi Sistem Rudal Typhon AS

Next Article Eks Presiden Tetangga RI Bayar Polisi Khusus Bunuh Tersangka Narkoba

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|