REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Danantara Indonesia melalui Danantara Investment Management (DIM) menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Dengan kerja sama ini, DIM akan menjajaki peluang investasi pada proyek-proyek pembangkit listrik berbasis EBT yang dikembangkan anak usaha PLN, yaitu PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PLN Indonesia Power Renewables (PLN IPR).
Dalam pernyataannya dikutip pada Selasa (23/12/2025), Danantara Indonesia mengatakan kerja sama ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Lembaga investasi negara itu menambahkan sejalan dengan tantangan perubahan iklim dan kebutuhan transisi menuju sistem energi yang lebih bersih, pengembangan energi baru terbarukan menjadi salah satu sektor prioritas investasi Danantara Indonesia.
Danantara menilai sektor energi bersih memiliki dampak berlapis, mulai perlindungan lingkungan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, penguatan ketahanan energi nasional, hingga penciptaan lapangan kerja hijau. Sementara PLN sebagai penyedia listrik nasional telah melakukan peningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan secara bertahap dan terukur.
Danantara mencatat upaya tersebut sejalan dengan kebutuhan Indonesia untuk memperkuat bauran energi bersih dan menurunkan emisi, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang disusun PLN.
Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir mengatakan, kerja sama ini dapat berperan penting dalam tujuan Indonesia mencapai swasembada energi dan menyikapi kondisi perubahan iklim yang semakin mendesak. Ia menegaskan Danantara Indonesia berkomitmen mendukung pembangunan energi masa depan melalui investasi yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga keberlanjutan.
"Energi baru terbarukan merupakan sektor kunci dalam memastikan sistem energi yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan. Penandatanganan HoA ini menjadi tonggak awal dalam menjajaki kebutuhan investasi strategis yang besar, mendorong pengembangan EBT yang andal, serta memperkuat posisi Indonesia dalam swasembada energi, transformasi hijau, serta menyikapi kondisi perubahan iklim yang kita alami bersama,” kata Pandu.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan transisi energi membutuhkan kolaborasi yang erat dan dukungan pembiayaan yang berkelanjutan. "Kehadiran Danantara Indonesia memperkuat langkah PLN dalam mengembangkan energi terbarukan secara lebih terstruktur, sekaligus memastikan proyek-proyek hijau yang tercantum dalam RUPTL dapat berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta sistem ketenagalistrikan nasional,” kata Darmawan.
RUPTL menetapkan rencana penambahan kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 70 gigawatt (GW), dengan sekitar 76 persen di antaranya berasal dari energi terbarukan. Melalui kerja sama ini, Danantara Indonesia dan PLN akan menggabungkan kapabilitas investasi dan keahlian operasional di sektor ketenagalistrikan, sehingga pencapaian target energi terbarukan nasional dapat didorong secara lebih optimal. Dalam proyeksi penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 20 GW, PLN mengestimasikan total investasi mencapai Rp 600 triliun atau setara dengan 36 miliar dolar AS.
Pandu Sjahrir juga menekankan pentingnya eksekusi yang selaras serta kolaborasi lintas institusi dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan. Ia menegaskan sebagai institusi investasi strategis, Danantara Indonesia tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga berperan aktif dalam mengidentifikasi dan membantu mengatasi berbagai tantangan pengembangan proyek, menghadirkan akses permodalan yang kompetitif, serta mendukung penciptaan lapangan kerja hijau.
"Dengan pendekatan ini, kami ingin memastikan pengembangan EBT dapat berjalan lebih terstruktur, tepat waktu, dan terintegrasi dengan kebutuhan sistem kelistrikan nasional,” tutupnya.
Penandatanganan HoA ini merupakan tahap awal dari rencana penjajakan kerjasama investasi antara Danantara Indonesia dan PLN. Danantara Indonesia akan mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai bentuk dan struktur investasi, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta hasil proses uji tuntas yang dilakukan oleh para pihak.

1 hour ago
1

















































