Daun "Penenang Suasana Hati" Asal Jakarta Ini Laku Keras di AS-Jepang

4 days ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki tanaman yang pernah dijuluki sebagai narkoba baru, meski sampai saat ini belum ada payung hukumnya. Kratom kini menjadi salah satu komoditas menjanjikan di pasar internasional.

Mengutip unggahan akun Instagram resmi milik Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (kini terpisah menjadi 2 kementerian berbeda), kratom merupakan tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Disebutkan, kratom memiliki manfaat beragam.

"Daun Kratom mengandung senyawa aktif seperti mitragynine dan 7-hydroxymitragynine, yang dapat bertindak sebagai stimulan atau sedatif, tergantung dosisnya. Secara tradisional, daun ini digunakan untuk meningkatkan energi, meredakan rasa sakit, dan memperbaiki suasana hati," tulis Ditjen PHL, dikutip Sabtu (25/1/2025).

Popularitas kratom dilaporkan terus menanjak di Amerika Serikat (AS). 

Data BPS tahun 2023 menunjukkan AS sebagai pengimpor terbesar kratom dari Indonesia, dengan volume mencapai 4.694 ton dan nilai ekspor sekitar US$ 9,15 juta.

Sementara berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), dari seluruh ekspor kratom Indonesia, DKI Jakarta menjadi pemain utama. Kontribusinya mencapai US$ 4,45 juta, atau sekitar 60,75% dari total nilai ekspor.

Kalimantan Barat dan Jawa Timur menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan kontribusi signifikan. Di pasar luar negeri, Kratom yang diolah menjadi bentuk ekstrak dihargai mencapai US$ 6.000 per kg.

Namun, kratom memiliki tantangan terkait legalitasnya di pasar internasional. Di AS, permintaan kratom terus meningkat meski status legalitasnya masih belum mendapat pengesahan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Meskipun demikian, dilansir dari Bloomberg, masyarakat Amerika membeli begitu banyak kratom dan produk berbahan dasar kratom, baik secara online atau di minimarket pom bensin, toko serba ada, toko rokok, dan bar, sehingga menjadi industri senilai US$ 1 miliar.

Tanaman Kratom. (Dok. sumsel.bnn)Foto: Tanaman Kratom. (Dok. sumsel.bnn)
Tanaman Kratom. (Dok. sumsel.bnn)

Sementara di Jepang dan Jerman mengizinkannya dalam penggunaan terbatas. India, dengan kebijakan yang lebih longgar, menjadi salah satu pasar ekspor terbesar. Legalitas yang bervariasi ini menuntut perhatian Indonesia dalam menjaga kualitas produk agar dapat memenuhi standar global yang terus berkembang.

Di dalam negeri, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur adalah provinsi utama yang menopang ekspor kratom, menyumbang hampir seluruh nilai ekspor nasional. Ini menunjukkan pentingnya penguatan hilirisasi di wilayah penghasil untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan lebih lanjut dari komoditas ini.

Tanaman kratom sendiri dikenal karena manfaatnya dalam pengobatan tradisional, seperti mengatasi nyeri, kecemasan, hingga membantu proses detoksifikasi bagi pengguna opioid. Meskipun di Indonesia sempat menuai kontroversi dan disebut sebagai "narkoba baru," kratom justru berhasil menembus pasar AS dan berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Capaian Cemerlang MIND ID Sepanjang Tahun 2024

Next Article Sah! Ekspor Kratom Resmi Diakui RI, Zulhas Keluarkan 2 Aturan Baru

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|