Gen Z Tak Mau Muluk-muluk Dapat Gaji Tinggi, yang Penting Gak Nganggur

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemuda Gen Z berbondong-bondong mendatangi bursa lamar kerja (job fair) yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) selama dua hari yakni pada 22-23 Mei 2025.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di job fair tersebut, Jumat (23/5/2025), banyak pencari kerja Gen Z yang mencoba peruntukannya.

Nira salah satunya, di mana ia mendatangi job fair tersebut karena ingin bekerja di salah satu perusahaan pertambangan. Ketika ditanya soal gaji dan fasilitas yang ingin didapatkannya, ia hanya ingin bekerja lebih baik karena saat ini ia menganggur.

"Saya ingin bekerja di perusahaan pertambangan, mana saja, karena gajinya lumayan," kata Nira ketika ditemui wartawan di job fair Kemnaker, Jumat (23/5/2025).

Berbeda dengan Nira, Farhan yang saat ini juga menganggur, ingin bekerja di perusahaan yang membuka bagian animasi. Namun karena sulitnya mencari kerja, ia hanya berharap dapat bekerja di perusahaan apa saja.

"Saya inginnya bekerja di perusahaan yang ada bidang animasi atau semacamnya, cuma ya karena lowongannya susah, saya berharap bisa masuk dimana saja, di perusahaan apa saja," kata Farhan.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair selama dua hari yakni pada 22-23 Mei 2025, Jumat (23/5/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair selama dua hari yakni pada 22-23 Mei 2025, Jumat (23/5/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair selama dua hari yakni pada 22-23 Mei 2025, Jumat (23/5/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Terkait gaji, Farhan tidak meminta banyak, hanya mendekati gaji UMR dan ia tidak meminta fasilitas yang berlebih.

"Kalau soal gaji, ya saya sih tidak minta-minta tinggi ya, bisa masuk di salah satu perusahaan aja sudah bersyukur, tapi kalau bisa sih ya UMR atau ya di bawah sedikit juga tidak apa-apa, tapi balik lagi, yang penting masuk perusahaan aja dulu, mana saja," ungkap Farhan.

Sementara itu, Fahrezi juga mendatangi job fair karena ingin bekerja di salah satu perusahaan otomotif ternama di Indonesia. Ketika ditanya soal gaji dan fasilitas yang ingin didapatkannya, ia hanya ingin bekerja lebih baik karena saat ini ia hanya berjualan kue.

"Saya ingin bekerja di perusahaan otomotif ternama di Indonesia, kalau soal gaji, ya setidaknya UMR dulu, karena saya ingin bekerja dan punya penghasilan pasti, saat ini saya jualan, penghasilannya tidak nentu," kata Fahrezi.

Berbeda dengan Fahrezi, Mukhlis yang saat ini menjadi pekerja harian di sebuah perusahaan konstruksi, mencoba keberuntungannya karena saat ini gaji untuk menghidupinya sangat kurang.

"Saya mencoba melamar di job fair ini karena di lokasi saya kerja saat ini kurang untuk menghidupi saya, gajinya sangat kurang," kata Mukhlis.

Namun, ia tidak mengharapkan lebih karena ia hanya tamat SMA saja. Sementara terkait fasilitas yang didapatnya, ia mengaku sudah cukup baik.

"Kalau soal gaji, ya sebenarnya masih kurang untuk menghidupi saya ya, karena saya memang tamatan SMA, cuma ya kalau ada kesempatan, mengapa tidak mencoba, mumpung ada wadahnya," ungkap Mukhlis.


(chd/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menanti Solusi Konkret Pemerintah Atasi Lonjakan Pengangguran

Next Article Alasan Perusahaan Pecat Karyawan Gen Z: Mabuk Game-Kerja Tak Produktif

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|