8000 Hoki Online Demo web Slot Gacor Japan Terpercaya Mudah Scatter Non Stop
hoki kilat online Pusat ID situs Slots Maxwin Malaysia Terbaru Pasti Lancar Win Terus
1000 hoki Platform situs Slots Gacor Japan Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Non Stop
5000hoki.com Daftar website Slots Gacor Thailand Terkini Gampang Lancar Win Terus
7000 Hoki Online Data Situs situs Slot Gacor Terbaik Pasti Lancar Jackpot Full Banyak
9000 hoki List Daftar website Slot Gacor Philippines Terbaik Gampang Lancar Menang Full Online
Data Agen situs Slot Gacor basis Singapore Terkini Gampang Lancar Menang Full Setiap Hari
Idagent138 login Slot Terbaik
Luckygaming138 login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Adugaming Akun Slot Maxwin Terpercaya
kiss69 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terbaik
Agent188 Akun Slot Gacor Terpercaya
Moto128 Id Slot Anti Rungkat Online
Betplay138 login Slot Gacor Terbaik
Letsbet77 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Portbet88 Slot Anti Rungkad
Jfgaming168 Daftar Slot Game Terpercaya
MasterGaming138 Daftar Slot Maxwin Online
Adagaming168 Daftar Akun Slot
Kingbet189 login Slot Online
Summer138 Slot Anti Rungkad Online
Evorabid77 login Slot Maxwin
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri teknologi Amerika Serikat (AS) terguncang gara-gara kemunculan layanan kecerdasan buatan (AI) DeepSeek asal China. Saham-saham raksasa teknologi rontok dan menyebabkan harta 500 orang terkaya dunia merosot tajam.
Pasalnya, DeepSeek mengklaim model AI teranyarnya R1 yang sudah bisa menyaingi GPT-4.0 dan o1 milik OpenAI dikembangkan dengan biaya murah, hanya sekitar US$6 juta atau puluhan kali lipat lebih efisien ketimbang AI buatan AS.
DeepSeek mengklaim pengembangan AI-nya menggunakan chip lawas H800 buatan Nvidia yang masih diperbolehkan untuk dijual ke China oleh AS.
Popularitas DeepSeek langsung membuat Microsoft dan OpenAI bereaksi dan menuduh perusahaan China itu diam-diam mencaplok data OpenAI untuk pengembangan sistem AI-nya.
Lebih lanjut, laporan terbaru menyebut DeepSeek diam-diam menggunakan chip canggih yang dilarang AS ke China, yakni H100 milik Nvidia. Dilaporkan bahwa DeepSeek menggunakan 50.000 GPU H100.
Menurut CEO Scale AI, Alexandr Wang, para pekerja DeepSeek tak bisa mendiskusikan penggunaan chip canggih Nvidia secara publik karena melanggar regulasi AI, dikutip dari The Express Tribune, Jumat (31/1/2025).
"DeepSeek memiliki sekitar 50.000 chip H100s yang tak bisa mereka umbar karena larangan ekspor AS," kata Wang dalam wawancara dengan CNBC International.
Ia juga menekankan bahwa akses masa depan untuk chip-chip tersebut kemungkinan besar akan makin dibatasi oleh regulasi AS.
Elon Musk mendukung klaim dari Wang dengan menyebut "tentu saja" dalam unggahan di media sosial yang merujuk pada wawancara Wang.
Startup AI asal China seperti DeepSeek dan Qwen kini bersaing pada tingkat tinggi dan berpotensi melampaui model AS dalam hal efektivitas biaya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan regulasi AS di bidang AI, terutama dengan potensi inovasi China yang terus menantang kepemimpinan AI global.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak
Next Article DeepSeek Curi Data, Peneliti AS Ungkap Modusnya