Demo Ojol Besar-besaran Tuntut THR, Begini Reaksi Netizen

1 month ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online menggelar demo di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada hari ini, Senin (17/2/2025), sejak pukul 10.00 WIB.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan para pekerja ojol terus menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) dan mengawasi regulasi THR Ojol yang akan diterbitkan Kemnaker.

Menurut dia, sistem fleksibilitas dalam kemitraan pekerja ojol selama ini dijadikan dalih oleh penyedia platform untuk menghindari kewajiban membayar THR dan hak-hal pekerja lainnya.

Padahal, pekerja ojol dinilai memiliki kontribusi yang signifikan bagi ekonomi di Tanah Air. Lily mengatakan platform diuntungkan karena tidak membayar upah minimum dan hak lain seperti upah lembur, cuti haid dan melahirkan, serta jam kerja 8 jam.

"Maka negara harus hadir. Kemnaker harus mengeluarkan kebijakan populis yang jelas berpihak kepada pengemudi ojol dan pekerja platform lainnya," kata Lily kepada CNBC Indonesia.

Sebagai informasi, sebelumnya demo ojol besar-besaran untuk menuntut kepastian status pekerja ojol sudah digelar pada Agustus 2024 lalu. Kala itu, Koalisi Ojol Nasional (KON), menyampaikan 6 tuntutan di depan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang jadi Komdigi).

Antara lain terkait formula tarif layanan pos komersial untuk pekerja ojol, mengevaluasi kegiatan bisnis platform yang dianggap tidak adil, menghapus program layanan tarif hemat untuk pengantaran makanan-barang, penyeragaman tarif layanan makanan-barang, tolak promosi aplikasi yang dibebankan ke driver, serta melegalkan ojol di Indonesia melalui SKB beberapa kementerian yang membawahi ojol sebagai angkutan sewa khusus.

Demo ojol hari ini juga turut direspons netizen. Pantauan CNBC Indonesia, Senin (17/2/2025), beberapa netizen khawatir demo ojol akan berdampak pada kemacetan dan mobilisasi masyarakat.

[Gambas:Twitter]

Tak sedikit pula yang mendukung para pekerja ojol untuk menuntut hak-hak mereka. Selain itu, ada juga beberapa netizen yang diduga sebagai pengemudi ojol mengaku galau apakah harus ikut demo atau tetap 'narik'.

Berikut beberapa komentar netizen yang dihimpun CNBC Indonesia:

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Tarik Investor Raksasa Data Center, RI Bisa Contek Malaysia-Thailand

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|