Disbudpar Aceh tingkatkan kualitas destinasi pertahankan kunjungan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berupaya meningkatkan kualitas destinasi unggulan untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh, dengan fokus pada Museum Aceh dan Museum Tsunami yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Malaysia.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal, pada Jumat (26/9), menyatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh pada Juli 2025 mencapai 4.114 orang, naik 13,74 persen dibandingkan bulan Juni tahun yang sama. Peningkatan ini menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus mengoptimalkan potensi pariwisata di Aceh.
Dalam upaya mempertahankan tren positif ini, Disbudpar Aceh menerapkan strategi promosi yang lebih terarah baik di Malaysia maupun melalui kanal digital. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola pariwisata dilakukan untuk memastikan pelayanan yang semakin profesional dan berkesan bagi wisatawan.
Almuniza Kamal menyatakan keyakinannya bahwa dengan berbagai langkah ini, Aceh akan menjadi destinasi favorit bagi pelancong dari Malaysia dan negara-negara lainnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh pada Juli 2025 didominasi oleh turis asal Malaysia sebanyak 2.806 orang, diikuti oleh wisatawan dari Belanda, Prancis, Singapura, dan Inggris.
Pantauan kunjungan ini dilakukan di dua pintu masuk utama untuk wisatawan mancanegara, yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Aceh Besar, dan Pelabuhan Internasional Balohan di Sabang.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara