Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus melakukan inovasi melalui penerapan digitalisasi dalam menjalankan operasional pemanfaatan gas bumi. Adapun, inisiatif ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan bahwa guna mendukung operasional perusahaan, pihaknya mulai memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). Penerapan teknologi ini memungkinkan otomatisasi yang dapat mengurangi konsumsi energi yang dilakukan perusahaan.
"Nah teknologi yang akan kita gunakan adalah seperti Internet of Thing, kemudian AI. Ini memungkinkan PGN untuk melakukan otomatisasi sehingga mengurangi konsumsi energi dan limbah," kata Arief dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/11/2024).
Selain itu, PGN juga melakukan digitalisasi proses bisnis melalui pemanfaatan integrated dashboard monitoring dan security. Melalui aplikasi ini, memungkinkan bagi PGN mendapatkan gambaran lengkap tentang jaringan pipa yang dimiliki perusahaan, mulai dari ujung Sumatera hingga Jawa Timur, serta beberapa wilayah di Kalimantan.
"Jadi secara perusahaan kita untuk menjaga efisiensi operasional dan layanan kepada pelanggan tentunya teknologi digital ini yang kita akan terus kita kembangkan," ujarnya.
Di sisi lain, Arief membeberkan bahwa sepanjang 2024 ini, PGN telah berhasil menyalurkan gas sebesar 860 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) dengan gas yang ditransmisikan sebesar 1.400 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
"Gas kita berhasil menyalurkan tahun 2024 ini kurang lebih hampir 860 BBTUD dengan gas yang kita transmisikan kurang lebih 1.400 mmscfd," kata dia.
Adapun, dari penyaluran gas tersebut, sebanyak 58% merupakan masuk di dalam Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Arief mengakui bahwa kebijakan HGBT juga berdampak pada peningkatan gross margin perusahaan.
Namun, meski berdampak, gross margin PGN, per September 2024, PGN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,8 Miliar atau tumbuh 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Begitu juga dengan laba yang tercatat mencapai US$ 263 Juta atau naik 33%, dan Ebitda sebesar US$ 852 juta, tumbuh 5%.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bisnis LNG Diperluas, Laba PGN Melonjak Jadi USD 263 Juta
Next Article Amankan Pasokan Gas, PGN Teken Kontrak dengan 2 Blok Ini