Era Prabowo Bakal Melanjutkan Hilirisasi Batu Bara: Gak Melulu DME!

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa pemerintah cukup serius menggenjot program hilirisasi batu bara. Hal ini dilakukan sebagai upaya penciptaan nilai tambah suatu komoditas tambang.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno menegaskan meski gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) telah menjadi salah satu fokus pemerintah, ia memastikan bahwa hilirisasi batu bara tidak harus terbatas pada produksi DME semata.

"Nggak harus jadi DME juga kali," kata Tri ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Jumat (15/11/2024).

Menurut Tri, hilirisasi batu bara dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk. Misalnya seperti proyek hilirisasi batu bara menjadi metanol.

Di sisi lain, ia juga membeberkan bahwa PT Bumi Resources baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan China terkait proyek hilirisasi batu bara menjadi metanol. Hal itu terjadi dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto.

"Ada tanda tangan MOU kalau nggak salah dengan salah satu perusahaan di China untuk metanol kalau nggak salah," katanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia membeberkan rencana kunjungannya ke China pada Jumat (8/11//2024), dalam rangka mendampingi Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerjasama strategis antara Indonesia dan China.

Menurut dia, agenda utama dalam kunjungan ini mencakup pembahasan berbagai proyek investasi. Beberapa diantaranya seperti di bidang hilirisasi, migas dan energi baru terbarukan.

"Besok kita di China itu kan ada beberapa investasi ya, terkait dengan hilirisasi, terkait dengan China, apa namanya perusahaan China itu? Petrochina, kemudian beberapa pembicaraan tentang energi baru terbarukan, CCS. Jadi saya akan mendampingi Bapak Presiden Prabowo besok," kata Bahlil di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (7/11/2024) malam.

Di samping itu, Bahlil juga membeberkan potensi kerja sama di bidang gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether/DME dengan perusahaan China. Adapun proyek DME akan menjadi salah satu fokus pembicaraan dalam kunjungan tersebut.

"Salah satu di antara yang akan saya bicarakan itu, dengan beberapa perusahaan-perusahaan China. Salah satu di antaranya, tapi nanti kalau sudah ada hasil baru saya kabar," kata dia.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Perusahaan Batu Bara Pertahankan Tata Kelola yang Baik

Next Article Potret 'Sesaknya' Jalur Utama Tongkang Batu Bara di Sungai Mahakam

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|