Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan TNI menandatangani Perjanjian Kerja Sama pendampingan keamanan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Papua.
Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Seluruh infrastruktur yang dibangun pemerintah, termasuk infrastruktur telekomunikasi, merupakan pintu masuk menuju kesejahteraan rakyat hingga pelosok negeri dan bukan hanya aspek keamanan," kata Fadhilah dikutip Selasa (12/11/2024).
Fadhilah mengungkapkan bahwa target penyelesaian pembangunan BTS di wilayah Papua akan dilakukan hingga akhir 2024. "Target kami di 33 lokasi dan kami hanya punya deadline penyelesaian pembangunan BTS hingga 31 Desember 2024," ungkapnya.
Sebelumnya, Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema menjelaskan kehadiran TNI dalam melakukan pendampingan keamanan pembangunan BTS di wilayah Papua. "Dalam konteks mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, TNI harus hadir di situ," jelasnya. Menurut dia, TNI secara khusus mengawal pendampingan keamanan pada 5 titik lokasi pembangunan BTS BAKTI Komdigi di Papua. "Ada 33 titik lokasi, khususnya pada 5 titik yang didukung TNI, sedangkan 28 titik lainnya sudah ter-plotting dengan baik oleh tim BAKTI Komdigi," katanya. Dia berharap agar dalam pelaksanaan pendampingan keamanan di lapangan dapat terjalin kebersamaan dan koordinasi yang baik. "Dalam rangka percepatan pembangunan dan pengabdian kita bersama untuk kesejahteraan rakyat," tuturnya. Sebagai informasi, 28 titik dari 33 titik lokasi target penyelesaian pembangunan BTS BAKTI Komdigi di wilayah Papua merupakan pos-pos TNI yang belum terdapat sinyal operator seluler.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Dongkrak Penetrasi Internet, Pengusaha Butuh Insentif Ini
Next Article Perjuangan Bangun Internet di Pelosok RI, BTS Belum Jadi Sudah Dicuri