Jakarta, CNBC Indonesia - Awal tahun 2025, pasar smartphone Indonesia ramai dengan kehadiran dua brand yang comeback ke Tanah Air. Masing-masing adalah Honor dan Motorola.
Honor akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat setelah hengkang pada 2019 lalu. Ponsel merek China ini akan merilis setidaknya 5 produk dalam peluncurannya pada 26 Februari mendatang.
Produk yang dirilis Honor terdiri dari 3 smartphone, 1 tablet, dan 1 laptop. Salah satu yang menarik adalah keberadaan HP layar lipat, Honor Magic V3.
Honor Magic V3 menawarkan desain lipatan layaknya buku yang tipis dan ringan. Mengenai harga dan spesifikasi belum banyak yang diungkap oleh Honor Indonesia. Tapi ponsel ini sudah rilis di China Juli tahun lalu.
Sedangkan Motorola lebih dulu melakukan comeback. Mereka kembali ke Tanah air pada Selasa (18/2/2025), setelah hengkang pada 2017 lalu.
Kembalinya brand yang kini berada di bawah Lenovo Group Holdings asal China ini ditandai dengan peluncuran Moto g45 5G di Indonesia.
Moto g45 5G menyasar segmen kelas menengah dengan Rp 2.599.000 juta untuk RAM dan memori 8GB/256GB.
Moto g45 5G hadir dengan desain ultra-premium, bagian belakangnya dilengkapi lapisan vegan leather dengan tiga warna Brilliant Blue, Brilliant Green, dan Viva Magenta.
Bicara soal spesifikasi, ponsel ini didukung dengan chipset Snapdragon 6s Gen3, dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB, serta teknologi jaringan 5G.
Nasib iPhone di RI Belum Jelas
Saat merek China serbu pasar Indonesia, nasib Apple di Indonesia masih belum jelas. Raksasa Cupertino, AS, tersebut belum bisa berjualan seri terbaru iPhone 16 karena belum memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah ditetapkan Kementerian Perindustrian.
Firma riset pasar IDC menilai larangan penjualan iPhone 16 pasti akan berdampak pada pengapalan (shipment) dan posisi Apple secara keseluruhan di pasar Indonesia.
Sebab, jajaran seri iPhone baru biasanya mengambil bagian besar dari pengapalan Q4 Apple.
Perusahaan asal Cupertino, Amerika, itu di pasar Indonesia akan mencoba untuk menutupi kekurangan melalui pengiriman model lawas seperti iPhone 15 dan iPhone 13.
"Pelarangan ini tetap akan berdampak negatif pada Apple dan mitranya karena mereka akan kehilangan momentum peluncuran iPhone 16," ujar Vanessa Aurelia Research Analyst IDC Indonesia, kepada CNBC Indonesia beberapa saat lalu.
Selain itu, karena musim Ramadhan semakin dekat, akan sangat penting bagi Apple untuk segera menyelesaikan persetujuan penjualan iPhone 16, atau Apple berpotensi kehilangan musim terbesar tahun ini untuk Indonesia.
Apple baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk membuat pabrik AirTag di Batam, Indonesia. Hal tersebut mereka sampaikan saat pertemuan perwakilan Apple dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, pada awal Januari lalu.
Namun hal tersebut tidak memuluskan produk terbarunya, iPhone 16, untuk masuk ke pasar Tanah Air. Sebab investasi yang digelontorkan Apple tidak berkaitan langsung dengan proses pembuatan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) dalam ketentuan untuk mendapatkan sertifikasi TKDN yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Adopsi AI, Raksasa Elektronik Bikin Produk Hemat Energi & Hijau
Next Article HP China Mirip iPhone 16 Muncul, Jauh Lebih Menggiurkan