IHSG Dibuka Loyo, Turun 0,35% ke 7.438,78

3 months ago 38

8000 Hoki Online List Akun server Slots Maxwin Indonesia Terkini Mudah Menang Terus

hoki kilat List Login website Slot Maxwin Cambodia Terpercaya Sering Lancar Win Terus

1000 hoki Data Login website Slots Maxwin Philippines Terbaru Pasti Menang Non Stop

5000 Hoki Online List Agen website Slots Maxwin Singapore Terbaru Gampang Win Non Stop

7000 Hoki Online List ID server Slot Gacor Indonesia Terbaik Sering Lancar Menang Setiap Hari

9000hoki.com Data Situs website Slot Maxwin Cambodia Terbaru Gampang Scatter Full Terus

Data Situs situs Slots Maxwin server Cambodia Terkini Gampang Jackpot Full Online

Idagent138 login Slot Terbaik

Luckygaming138 login Slot Online

Adugaming Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

kiss69 login Id Slot Anti Rungkat Online

Agent188 login Id Slot Gacor

Moto128 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya

Betplay138 login Slot Anti Rungkat

Letsbet77 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

Portbet88 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Jfgaming168 Id Slot Anti Rungkat Online

Mg138 login Slot Terpercaya

Adagaming168 Slot Maxwin

Kingbet189 login Id Slot Terpercaya

Summer138 Slot Anti Rungkad Terbaik

Evorabid77 Slot Game

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka cenderung melemah pada perdagangan sesi I Kamis (12/12/2024), meski bursa global terpantau cerah setelah dirilisnya data inflasi Amerika Serikat (AS) periode November 2024.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,35% ke posisi 7.438,78. Selang lima menit setelah sesi I dibuka, koreksi IHSG cenderung terpangkas yakni turun 0,16% ke 7.452,5. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.400.

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 799 miliar dengan volume transaksi mencapai 1 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 84.450 kali.

Pergerakan pasar saham RI pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen dari AS, yakni rilis data inflasi konsumen periode November 2024 yang sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Namun, tampaknya pasar di dalam negeri mulai melakukan aksi profit taking setelah beberapa hari terakhir IHSG menguat.

Semalam waktu Indonesia, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tumbuh 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 2,6%.

Sedangkan secara bulanan (month-to-month/mtm), IHK AS pada November lalu tumbuh 0,3%, dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 0,2%.

Data IHK AS pada bulan lalu, baik secara tahunan dan bulanan sudah sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Konsensus pasar Trading Economics sebelumnya memperkirakan IHK AS pada November tumbuh 2,7% (yoy) dan 0,3% (mtm).

Adapun inflasi inti, tidak termasuk biaya pangan dan energi tumbuh 3,3% (yoy) pada November lalu, masih sama dengan periode Oktober lalu yang juga tumbuh 3,3% dan juga sudah sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya.

Sedangkan IHK inti bulanan tumbuh 0,3% (mtm) pada November 2024, sama seperti pada Oktober 2024 yang juga tumbuh 0,3% dan angka IHK inti bulanan juga sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Dengan tumbuhnya inflasi sesuai prediksi, maka pasar berharap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan pinjaman jangka pendeknya sebesar seperempat poin persentase saat pertemuan terakhirnya di tahun ini yakni pada 18 Desember.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, probabilitas pasar yang memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed pada pertemuan pekan depan nyaris mencapai 100%, yakni naik menjadi 98,6%, dari sebelumnya sekitar 86% pada Selasa kemarin.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Kembali Menguat, Balik ke Level 7.100-an

Next Article IHSG Balik Arah Ke Zona Merah, Investor Mulai Profit Taking

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|