REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Awal tahun baru kerap membawa motivasi baru untuk mencapai berbagai tujuan, mulai dari pola hidup lebih sehat hingga renovasi rumah. Banyak juga resolusi yang berfokus pada aspek keuangan, seperti melunasi utang kartu kredit, menabung untuk membeli rumah, atau sekadar lebih memahami pengelolaan uang.
“Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk meninjau dan menyelaraskan kembali tujuan keuangan secara keseluruhan,” kata Erica Grundza, perencana keuangan bersertifikat di Betterment, sebuah aplikasi investasi dan tabungan.
Saat membangun tujuan keuangan untuk 2026, Grundza menyarankan agar fokus tidak lagi tertuju pada kesalahan masa lalu, melainkan pada visi masa depan yang optimistis namun realistis. Ia menekankan pentingnya menetapkan kembali alasan di balik pendekatan seseorang terhadap uang serta bagaimana uang tersebut diharapkan dapat mendukung kehidupan.
Setiap orang memiliki perjalanan keuangan yang berbeda. Associated Press berbincang dengan sejumlah individu yang menetapkan resolusi keuangan untuk 2026. Berikut rangkuman rencana mereka yang dapat menjadi inspirasi.
Membuat Rencana yang Dapat Dicapai
Resolusi sering kali berubah menjadi tujuan yang sulit dicapai dan terasa seperti angan-angan, kata Marie-Yolaine Toms, pelatih keuangan sekaligus pendiri Focused Fire. Untuk menghindari ekspektasi yang tidak realistis, ia memilih pendekatan tanpa resolusi dan fokus pada rencana yang dapat ditindaklanjuti.
“Saya tidak membuat resolusi, tetapi membuat rencana yang bisa dilakukan, dievaluasi, dan disesuaikan hingga tercapai,” ujar Toms.
Ia mendorong kliennya untuk memeriksa laporan kredit dan menyusun rencana sederhana berdasarkan kondisi keuangan masing-masing, seperti menambahkan saldo ke rekening tabungan.
Langkah awal dalam menyusun rencana keuangan, baik untuk melunasi utang maupun menabung untuk liburan, adalah membuat anggaran. Teknik penganggaran dapat disesuaikan, bisa menggunakan metode 50/30/20 yakni 50 persen kebutuhan, 30 persen keinginan dan 20 persen tabungan atau investasi. Atau pendekatan lain yang dirasa paling cocok.
Melunasi Utang
Rachel Pelovitz (33 tahun) harus meninjau ulang kondisi keuangannya setelah kehilangan pekerjaan sebagai editor majalah pada September lalu. Setelah menumpuk utang cukup besar akibat suaminya menganggur selama satu setengah tahun, Pelovitz dan suaminya memutuskan menjual rumah.
“Daripada terus menambah utang, saat ini kami memilih menjual rumah,” kata Pelovitz.
Target Pelovitz pada 2026 adalah melunasi separuh utang kartu kreditnya. Ia juga berencana mulai berinvestasi secara moderat dengan sebagian dana hasil penjualan rumah.

2 hours ago
1
















































