Harianjogja.com, BANTUL–Kebakaran melanda sebuah kandang ayam di Padukuhan Badan (kemungkinan typo, seharusnya Baden — mohon konfirmasi lokasi sebenarnya), Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Rabu (8/10/2025) malam. Peristiwa ini diduga berasal dari alat pemanas kandang yang mengalami korsleting listrik, dan menyebabkan ribuan anak ayam yang baru menetas mati.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul, Irawan Kurniawan, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Api pertama kali diketahui saat pemilik kandang, Sugianto, 47, kembali ke lokasi usai salat Magrib.
“Sebelumnya, sekitar pukul 17.30 WIB, pemilik meninggalkan kandang untuk pulang ke rumah. Saat kembali sekitar pukul 18.30 WIB, tidak lama kemudian muncul kobaran api dari area kandang,” ujar Irawan, Kamis (9/10/2025).
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berupaya memadamkan api secara manual sebelum petugas pemadam kebakaran datang. Namun karena kobaran api cukup besar, warga kemudian menghubungi petugas Damkar BPBD Bantul Pos Pundong dan Polsek Pundong.
“Sekitar 15 menit setelah pemadaman dimulai, api berhasil dikendalikan dan tidak sampai merembet ke bangunan lain,” jelas Irawan.
Dari hasil pendataan, sebanyak 4.950 ekor anak ayam yang baru menetas mati terbakar bersama sejumlah perlengkapan kandang seperti genting, bambu, pagar, terpal, tempat makan ayam, dan dua alat pemanas. Total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp13 juta.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi seluruh isi kandang ludes terbakar. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, tetapi dugaan sementara api berasal dari alat pemanas kandang yang mengalami korsleting.
“Kami mengimbau warga, terutama pelaku usaha peternakan, untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan alat pemanas dan instalasi listrik di area kandang agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News