Kelola BKK Danais, Kalurahan Banyurejo Raih Pendapatan Rp77 Juta

8 hours ago 2

Kelola BKK Danais, Kalurahan Banyurejo Raih Pendapatan Rp77 Juta Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Harianjogja.com, SLEMAN—Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp122 juta untuk Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman digunakan untuk pengembangan sektor pertanian. Dari sektor pertanian hasil bantuan BKK Danis ini telah menghasilkan pendapatan Rp77 juta.

Lurah Banyurejo, Saparjo, mengatakan pihaknya gunakan untuk mengembangkan pertanian hortikultura, utamanya cabai baik rawit maupun keriting dengan BKK danais. Lahan yang digunakan seluas 1,5 hektar (ha) dioptimalkan pemanfaatannya menggunakan sistem tumpangsari.

“Dalam satu lahan itu kami pakai sistem tumpangsari, jadi kami menanam juga semangka,” kata Suparjo dikutip, Kamis (9/10/2025).

Program pengembangan sektor pertanian hortikultura menggunakan BKK Danais tersebut dimulai sejak Juni 2025. Ada 20 petani terlibat yang mana 16 petani di antaranya merupakan penerima manfaat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Hasil panen pada Agustus dan September itulah yang kemudian menghasilkan pendapatan Rp77 juta. Suparjo berhrap pendapatan dapat terus meningkat pada musim panen berikutnya, sehingga bisa menggerakkan perekonomian warga Banyurejo.

Panen tersebut juga diikuti Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Paniradya Pati Paniradya Keistimewan DIY Aris Eko Nugroho, selain juga diikuti warga setempat.

Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho, mengatakan program BKK Dana Keistimewaan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama warga miskin, melalui pemanfaatan tanah kalurahan.

“Di Sleman ada 15 kalurahan penerima BKK pertanahan. Program ini sejalan dengan arahan Gubernur DIY untuk memperkuat konsep lumbung mataraman,” kata Aris.

Aris berharap program tersebut dapat memperluas manfaat tanah kalurahan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Apalagi antusiasme pemerintah kalurahan dalam mengajukan BKK Danais terus meningkat.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan program BKK Danais menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan petani, terutama petani yang secara ekonomi kurang mampu.

“Semoga bantuan ini memotivasi petani untuk terus mengelola lahannya dan memperkuat perekonomian keluarga mereka,” kata Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|