Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menyebut perdagangan RI terus surplus sejak Mei 2020, kemudian untuk ekspor sekitar 70% berasal dari sektor industri dan termasuk di dalamnya adalah food and beverage, F&B. Peran UMKM untuk terlibat dalam ekspor ini pun kian naik beberapa waktu belakangan.
"Maka oleh karena itu, sesuai dengan apa yang telah diarahkan juga oleh Bapak Menteri, Pak Budi Santoso bagaimana kita ke depannya bisa mendongkrak ekspor yang non-migas, karena ini menjadi salah satu unggulan negara Indonesia juga," kata Dyah Roro ketika ditemui Salon International de l'Alimentation (SIAL), Interfood 2024 di JI-Expo Kemayoran, Rabu (13/11/2024).
Untuk mendongkrak ekspor, peran UMKM juga penting karena semakin banyak UMKM yang melek akan pasar ekspor, termasuk membentuk branding dan membuat produk yang bersaing di kancah global. Ia pun berharap UMKM Makanan-Makanan Indonesia bisa disupport juga untuk go internasional, jadi bisa ekspor di situ.
"Banyak sekali program pendampingan yang kita berikan kepada UMKM di Indonesia khususnya agar mereka bisa tembus di pasar global jadi bisa ekspor, kita juga punya namanya INA EXPOR, ini online, untuk para UMKM, para giat entrepreneur yang di bidang F&B atau bidang sektor apapun untuk mempelajari negara-negara di luar sana itu membutuhkan komoditas apa, atau membutuhkan produk apa, untuk kemudian dapat di ekspor," kata Dyah Roro.
Adapun SIAL Interfood juga jadi salah satu cara untuk membuat produk UMKM Indonesia bisa go internasional. Pameran ini menjadi salah satu pameran makanan-minuman terbesar di Asia Tenggara dengan 1.200 peserta dari 25 negara dengan 150 pelaku UMKM dan diharapkan mampu menarik hingga 90.000 pengunjung selama 13 hingga 16 November 2024.
"Ini mendorong terbentuknya jaringan bisnis yang solid dan kolaborasi yang lebih erat antar pelaku usaha. Kami percaya, sinergi antara berbagai pihak di industri ini akan berkontribusi besar dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan kebutuhan pasar yang terus berkembang," timpal Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim pada pembukaan SIAL 2024.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Alasan Kejagung Ungkap Kasus Tom Lembong Meski Terjadi di 2015
Next Article Temui Pelaku UMKM di Purwakarta, Mendag Zulhas Diikat Makuta Wangsa