Kereta Tanpa Rel Balik ke China, Transportasi Massal di IKN Pakai Apa?

2 months ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menyelesaikan uji coba di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) pabrikan CRRC Sifang akhirnya dikembalikan ke China. Keputusan ini diambil Otorita IKN usai evaluasi menyeluruh terkait performa dan kesiapan teknologi otonom ART dalam menghadapi situasi lalu lintas campuran (mixed traffic) seperti di Indonesia. Adapun uji coba dilakukan sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024.

Direktur Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono menyampaikan, meskipun teknologi ART ini menjanjikan, beberapa fitur penting masih perlu dilakukan penyempurnaan, terutama dalam sistem otonomnya yang masih belum optimal.

"Sistem otonom pada ART yang diuji coba di IKN masih dalam tahap pengembangan di negara asalnya. Rekomendasi penilaian juga termasuk perlunya penyempurnaan operasional trem secara otonom, peningkatan fitur adaptasi dan keselamatan pada situasi mixed traffic," ungkap Tonny kepada CNBC Indonesia, Minggu (17/11/2024).

Karena alasan itulah akhirnya CRRC Sifang menarik kembali kereta otonom atau ART tersebut, guna penyempurnaan lebih lanjut. Dengan dikembalikannya ART ke negara asal, lantas bagaimana dengan transportasi massal di IKN?

Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit - ART) telah siap diuji Coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok. Kemenhub)Foto: Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit - ART) telah siap diuji Coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok. Kemenhub)
Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit - ART) telah siap diuji Coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok. Kemenhub)

Tonny mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan armada bus listrik (EV) sebagai solusi utama transportasi massal di kawasan ini. Bus-bus listrik ini akan mendukung mobilitas sehari-hari penduduk dan pengunjung di KIPP IKN. Menggunakan bus listrik sebagai solusi utama bukan hanya bagian dari visi ramah lingkungan di IKN, tetapi juga untuk menjamin mobilitas yang fleksibel dan dapat diandalkan. IKN juga tengah melakukan kajian lebih lanjut terkait moda transportasi otonom lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mobilitas di kawasan tersebut.

Keputusan ini menunjukkan komitmen IKN untuk menerapkan teknologi mutakhir yang aman dan ramah lingkungan.

"Mass transport di IKN sudah juga disiapkan bus-bus EV untuk melayani pergerakan di IKN khususnya di KIPP," bebernya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Bos Sritex Singgung Bahan Baku-Elon Musk Dapat Jabatan dari Trump

Next Article Jajal Kereta Tanpa Rel IKN, Jokowi Ungkap Biaya Pengadaan Rp 70 Miliar

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|