Kronologi-Identitas Pelaku Penembakan di SMA, 1 Tewas dan 2 Terluka

2 months ago 31

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun dilaporkan melepaskan tembakan di kafetaria sebuah SMA di daerah Nashville, negara bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (22/1/2024) waktu setempat. Satu siswa tewas dan dua lainnya terluka.

Insiden penembakan ini menambah panjang daftar kekerasan dengan senjata api atau senpi di Negeri Paman Sam tersebut.

Berikut fakta-fakta lain terkait penembakan tersebut, seperti dilaporkan The Guardian pada Jumat (24/1/2025).

1. Identitas Korban

Pihak berwenang mengidentifikasi korban sebagai Josselin Corea Escalante, berusia 16 tahun dan merupakan seorang siswa di SMA Antioch. Ia tewas setelah terjadi penembakan di kafetaria sekolahnya

Berbicara kepada WTVF, ayah Escalante, German Corea, mengatakan "Setiap hari saya mengatakan kepadanya betapa saya mencintainya."

Corea menambahkan bahwa putrinya memiliki nilai bagus di sekolah dan senang bermain sepak bola, dengan mengatakan: "Itu tidak adil."

2. Dua Siswa Terluka

Menurut polisi setempat, seorang siswa berusia 17 tahun saat ini sedang dirawat karena luka lecet. Siswa lainnya mengalami cedera wajah tetapi tidak tertembak.

Salah satu siswa dibawa ke rumah sakit anak Monroe Carell Jr. Siswa lainnya dibawa ke pusat medis Universitas Vanderbilt. Laporan WSMV menambahkan bahwa kedua siswa dalam kondisi stabil.

3. Identitas Pelaku

Pihak berwenang telah mengidentifikasi pria bersenjata berusia 17 tahun itu sebagai Solomon Henderson. Menurut polisi yang dikutip di media lokal, Henderson telah meninggal karena menembak dirinya sendiri.

Video yang diunggah di platform streaming langsung Australia Kick menunjukkan tersangka merekam dirinya sendiri di dalam sekolah sesaat sebelum penembakan. Pada satu titik, tersangka mencoba membuka pintu sebelum meninggalkan sekolah.

Unggahan media sosial tambahan yang dilaporkan dikaitkan dengan tersangka telah dikutip di media lokal. Satu unggahan tertanggal 19 Januari mengatakan: "Penembakan akan terjadi Kamis depan. Ini adalah kegagalan total dan bukan rencana awal saya ... Takut pingsan sebelum melakukan apa pun."

Unggahan lain tertanggal 21 Januari mengatakan: "Besok adalah harinya. Saya berencana pada hari Kamis tetapi saya perlu mempercepatnya. Saya tidak punya banyak waktu ... Tujuan saya adalah membunuh setidaknya 10 orang ..."

4. Siaran Langsung

Setelah penembakan tersebut, platform streaming langsung Kick mengutuk insiden tersebut. Dalam sebuah pernyataan di X, Kick mengatakan: "Pada tanggal 22 Januari, sebuah serangan terjadi di Nashville, Tennessee, dan sebagian disiarkan langsung. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada semua orang yang terkena dampak peristiwa ini."

Kick mengumumkan bahwa mereka "dengan cepat memblokir akun tersebut dan menghapus videonya".

"Kekerasan tidak memiliki tempat di Kick. Kami secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum dan mengambil semua langkah yang tepat untuk mendukung penyelidikan mereka," tambahnya.

5. Investigasi

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, polisi Nashville mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan lembaga federal dan negara bagian dalam "memeriksa tulisan daring dan unggahan media sosial yang sangat mengkhawatirkan" yang terkait dengan Solomon.

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk "menetapkan motif di balik penembakan Henderson".

"Investigasi hingga saat ini belum menetapkan adanya hubungan antara Henderson dan kedua korban penembakan. Mungkin saja mereka terkena tembakan acak di kafetaria," tambahnya.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Kawinkan Elon Musk & Vivek Rawaswami, Trump Target Efisiensi USD 2 T

Next Article Bos Asuransi Ditembak Mati di Depan Hotel, Polisi Buru Pelaku

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|