Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum resmi mengumumkan penundaan prakualifikasi pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Masih belum jelas, apakah proses lelang proyek tol terpanjang di Bali tetap akan ditargetkan pada tahun ini.
Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol sekaligus Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan BPJT Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan alasan penundaan pelelangan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi.
"Perhitungan proporsi dukungan pemerintah harus dihitung ulang dan akan berpengaruh dengan nilai investasi," ungkap Sony saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (7/2/2025).
Namun Sony menampik alasan dukungan pemerintah yang dimaksud adalah dampak dari pemotongan anggaran Kementerian PU. Seperti diketahui, anggaran Kementerian PU pada tahun ini dipotong sangat besar sampai Rp 81,38 triliun.
"Sepertinya tidak. Tol umumnya dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) dan tidak terlalu tergantung pada APBN," ujarnya.
Sony melanjutkan pihaknya belum bisa menargetkan apakah lelang proyek Tol Gilimanuk-Mengwi bisa dilanjutkan pada tahun ini atau tidak. Katanya semua menunggu keputusan Menteri PU Dody Hanggodo.
Foto: Surat pengumumuman penundaan Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. (Dok. BPJT.PU)
Surat pengumumuman penundaan Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. (Dok. BPJT.PU)
"Belum ada arahan dari Pak Menteri. BPJT kan perpanjangan kebijakan menteri terkait dengan KPBU Tol," sebutnya.
Sebagai catatan, penundaan prakualifikasi pelelangan Tol Gilimanuk-Mengwi berdasarkan surat Nomor 01/BOJT/GLMW.2/2025 yang ditandatangani Sony pada 4 Februari 2025. Berikut isinya:
Diberitahukan kepada calon peminat prakualifikasi pelelangan pengusahaan Jalan tol Gilimanuk-Mengwi bahwa proses prakualifikasi ditunda sampai dengan pemberitahuan selanjutnya. Jadwal pendaftaran dan pemasukan dokumen prakualifikasi akan diumumkan kemudian.
Demikian pengumuman ini disampaikan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam pengumuman ini maka panitia dapat mengubah sebagaimana mestinya.
Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi yakni Seksi 1 Gilimanuk - Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan - Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka - Mengwi sepanjang 18,9 km. Proyek ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2028.
Proyek tol sepanjang 96,84 km yang membutuhkan investasi sebesar Rp24,98 triliun ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan kemacetan di jalan nasional sehingga dapat mempersingkat waktu perjalanan menuju Denpasar dari Gilimanuk yang awalnya bisa sekitar 5-7 jam dapat menjadi sekitar 1,5-2 jam.
Selain itu, dengan dibangunnya jalan tol ini diharapkan dapat meratakan ekonomi di Bali yang saat ini masih belum seimbang dan hanya berpusat pada 9% wilayah Bali, serta akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi distribusi transportasi. Uniknya, Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi akan dibangun jalur khusus roda dua untuk sepeda dan sepeda motor.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Jalan Tol Ungkap Dampak Penghentian Proyek Baru
Next Article Kabar Terbaru! Pemerintah Umumkan Nasib Tol Terpanjang di RI