Manfaatkan Gas Bumi, PGN Bakal Interkoneksi Pipa yang Belum Tersambung

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tengah mengupayakan untuk pembangunan jalur pipa transmisi yang belum tersambung di Indonesia. Misalnya saja seperti jalur transmisi Dumai-Sei Mangkei dan Cirebon-Semarang.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko menilai bahwa pembangunan jalur pipa transmisi Dumai-Sei Mangkei menjadi langkah penting. Khususnya dalam mengalirkan gas yang berasal dari produksi Wilayah Kerja (WK) Andaman.

"Nah Dumai-Sei Mangkei itu penting sebetulnya karena ada sumber gas yang besar di Andaman. Yang kalau kami ditugaskan membangun pipa dari Andaman di offshore ya ke Arun itu kurang lebih 150 kilometer. Dengan volume sesuai dengan reserve-nya mereka itu cukup besar," kata Arief dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/12/2024).

Menurut dia, dengan tersambungnya jalur transmisi Dumai-Sei Mangkei, selain menambah pasokan gas pipa, Kilang Liquefied Natural Gas (LNG) Arun akan aktif kembali untuk memproduksi LNG yang berasal dari WK Andaman.

"Jadi itu tentunya akan menambah pasokan gas dari Andaman. Arun sebagai LNG plant pertama di Indonesia tentunya bisa diaktifkan kembali untuk menjadi LNG plan baru. Muka lama tapi diperbarui lah. Sebagian masuk LNG, sebagian masuk pipa tentunya akan menambah supply," katanya.

Di samping pembangunan proyek pipa transmisi Dumai-Sei Mangkei, pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II juga mempunyai peranan penting dalam pemanfaatan gas bumi secara terintegrasi di Pulau Jawa.

"Kemudian juga nanti kita membangun tadi Tegal Cilacap untuk mengisi atau memenuhi kebutuhan gas yang ada di wilayah selatan Jawa. Di samping itu juga kita akan mengaktifkan storage regasification kita yang ada di Teluk Lamong," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggalakkan strategi untuk menekan impor LPG di Indonesia. Salah satunya melalui pengoptimalan penggunaan gas bumi dalam negeri.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa prioritas pemanfaatan gas domestik dilakukan dengan melakukan integrasi pipa transmisi gas bumi dari Pulau Sumatera hingga pulau Jawa.

"Prioritas gas domestik dilakukan dengan integrasi pipa gas sepanjang Sumatera, dan integrasi Sumatera-Jawa," kata Yuliot dalam acara Hilir Migas Conference, Expo & Awards 2024, Kamis (12/12/2024).

Menurut dia, pipa transmisi yang menghubungkan pulau Sumatera dengan pulau Jawa dilakukan guna menyalurkan potensi gas bumi yang berasal dari Wilayah Kerja (WK)Agung dan WK Andaman Aceh. Terutama untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Yuliot menilai, integrasi pipa gas dari Sumatera ke Jawa dilakukan antara lain melalui investasi pembangunan dua jalur transmisi yang belum tersambung, yaitu Cirebon-Semarang dan Dumai-Sei Mangkei.

"Manfaat dari pembangunan pipa gas bumi ini antara lain adalah mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee yang lebih rendah, memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersil & rumah tangga, serta mendukung Program Jargas," ujarnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Ajak Geng Negara Berkembang Kompak

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|